Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengadu Soal Hunian, Warga Kampung Bayam Menangis Sambil Peluk Anies

Warga Kampung Bayam menangis dipelukan capres nomor urut satu Anies Baswedan dan mengadu nasib. (dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menggelar kampanye dialogis 'Desak Anies' di Hallf Pati Unus Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Dalam acara itu, Anies kedatangan tamu dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Kelompok Tani Kampung Bayam Madani.

Mereka terlihat membawa spanduk bertuliskan: 'Kelompok tani Kampung Bayam Madani, kami rindu kepemimpinanmu Pak Anies.'

Kelompok warga itu telah menunggu kedatangan Anies Baswedan di sebelah food truck kiriman para Humanies, kelompok lain yang mengaku sebagai pendukung Anies Baswedan.

Saat tiba di lokasi acara, Anies langsung menghampiri salah satu warga dan memeluknya. Di pelukan Anies, warga itu menangis sambil mengeluhkan nasib yang dialaminya.

“Pak, nasib kami gimana, belum ada kepastian tempat tinggal,” kata warga tersebut.

Mendengar hal itu, Anies meminta supaya masyarakat Kampung Bayam bersabar beberapa bulan lagi. Ia berjanji membereskan masalah yang masih mereka hadapi.

“Yaudah, nanti kita beresin bersama, bismillah ya, sabar dulu ya, beberapa bulan lagi,” kata Anies menenangkan.

Polemik antara warga Kampung Bayam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo terkait hak tinggal di Kampung Susun Bayam sudah terjadi di era kepemimpinan Anies.

Namun ia mengeklaim, seluruh persoalan Kampung Susun Bayam sudah rampung sebelum purnatugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Di Kampung Bayam itu semuanya sudah tuntas, tinggal diberi izin dan itu soal kewenangan aja mau diberikan atau tidak. Dan menurut saya harusnya diberikan," kata Anies.

Hingga saat ini, masih ada eks warga Kampung Bayam yang belum mendapatkan haknya. Sebagian bahkan nekat menghuni Kampung Susun Bayam yang berada di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, tanpa izin.

Setidaknya ada 35 kepala keluarga Kelompok Tani Kampung Bayam yang sebelumnya menempati hunian sementara di Kompleks Pergudangan di Jalan Tongkol, mulai pindah ke rusun Kampung Susun Bayam sekitar awal Desember 2023.

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) selaku pengelola menegaskan saat ini Kampung Susun Bayam merupakan rusun HPPO (Hunian Pekerja Pendukung Operasional).

Jakpro belum memberikan izin bagi eks warga Kampung Bayam untuk menempatinya dan meminta warga tak memaksakan kehendaknya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us