Menhut Dorong Hutan Sosial Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

- Sektor kehutanan memiliki peran penting dalam mewujudkan kemandirian pangan melalui program perhutanan sosial.
- Perhutanan sosial bukan hanya soal pengelolaan hutan, tetapi juga menjadi jembatan antara pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi masyarakat.
Jakarta, IDN Times – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV tahun 2025 yang digelar di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025). Agenda ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga.
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, yang turut mendampingi Gibran, memastikan dukungan sektor kehutanan terhadap program swasembada pangan nasional.
1. Sektor kehutanan miliki peran penting dukung ketahanan pangan

Raja Antoni mengatakan, sektor kehutanan memiliki peran penting dalam mewujudkan kemandirian pangan, salah satunya melalui program perhutanan sosial.
“Perhutanan sosial mendukung swasembada pangan dengan mengoptimalisasi areal perhutanan sosial melalui agroforestri. Dari total 8,3 juta hektare SK perhutanan sosial yang telah diterbitkan, terdapat potensi pengembangan pangan dengan agroforestri," ujar Raja Antoni dalam keterangannya.
2. Hutan sosial bisa jadi jembatan pelestarian lingkungan

Raja Antoni mengatakan, perhutanan sosial bukan hanya soal pengelolaan hutan, tetapi juga menjadi jembatan antara pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi masyarakat.
“Melalui pendekatan agroforestri dan pemanfaatan areal perhutanan sosial, masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi dari hasil tanaman pangan seperti jagung, tetapi juga tetap menjaga kelestarian hutan yang menjadi penyangga kehidupan," kata dia.
3. Gibran juga lepas hasil panen jagung

Selain menanam jagung, dalam agenda tersebut Gibran juga melakukan pelepasan hasil panen jagung kuartal III serta penebaran 80 ribu benih ikan nila.
Pemerintah disebut ingin memperkuat ketahanan pangan dan keberlanjutan ekosistem melalui integrasi sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.