Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menko PMK Minta Ada Kesetaraan Gender Bangun Keluarga Berkualitas

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta adanya kesetaraan gender dalam membangun keluarga.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat mengisi kuliah umum Tanwir I Naasyiatul Aisyiyah, di Harris Hotel Pontianak, Sabtu (13/1/2024). 

Menko Muhadjir menjelaskan, perempuan berpeluang menjadi aktor hebat dalam lingkup pembangunan desa hingga nasional. Pemberdayaan perempuan perempuan juga dapat memperkuat ketahanan ekonomi, karakter identitas dan stabilitas negara.

“Saya berpesan Nasyiatul ‘Aisyiyah memiliki peran besar dalam mendidik anak dalam keluarga,” kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Sabtu.

1. Tiga kebijakan yang perlu diperkuat untuk meningkatkan perlindungan terhadap perempuan

Ilustrasi keterwakilan perempuan dalam pemilu (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Muhadjir mengatakan, ada tiga arah yang dapat dilakukan untuk membangun keluarga berkualitas.

Pertama, meningkatkan perlindungan terhadap  perempuan. Kedua, meningkatkan akses pada layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial perempuan. Ketiga, peningkatan kegiatan ekonomi.

“Perempuan yang hebat maka tentu akan menghasilkan generasi yang hebat,” lanjutnya.

2. Peran yang setara dalam membangun keluarga

Ilustrasi Keluarga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Muhadjir, peran membentuk keluarga berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab perempuan, tetapi juga laki-laki.

Maka dari itu, perspektif gender harus diinternalisasi dalam membangun keluarga.

“Perlu adanya peran yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam membangun keluarga yang berkualitas,” terang Muhadjir.

3. Perempuan hebat akan meningkatkan kesejahteraan negara

Ilustrasi Perempuan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Muhadjir menyebutkan, kemampuan perempuan sejatinya setara dengan laki-laki. 

Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan perlu diupayakan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia.

“Maka harus membekali diri dengan pengetahuan yang matang,” ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sherlina Purnamasari
EditorSherlina Purnamasari
Follow Us