Menkominfo: Ada 526 Berita Hoaks Pemilu, Paling Banyak di Facebook!

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menegaskan, Kemenkominfo akan mengambil langkah tegas kepada oknum-oknum yang menyebarkan berita hoaks tentang Pemilu 2024.
Budi menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan semua platform media sosial untuk menanggulangi penyebaran berita dan isu-isu hoaks pemilu yang jumlahnya terus meningkat sepanjang 2023.
"Dengan Meta, kami bekerja sama. Mereka punya hastag #bijakbersuara, lalu dengan Google itu #bijakpemilu. Kami mengajak masyarakat untuk bijak menanggapi berita pemilu agar tidak termakan hoaks," ujar Budi Arie dalam Konferenai Pers Awas Hoaks Pemilu, di Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
"Total 526 sebaran hoaks pemilu dan telah kami take down sebanyak 378. Paling banyak di Facebook yang mencapai 455 berita hoaks," sambungnya.
1. Kominfo terus patroli siber isu-isu hoaks dan lakukan take down

Budi menjelaskan, pihaknya selalu menindak cepat berita hoaks dengan men-take down isu-isu tersebut dalam tempo 1/24 jam sejak diketahui. Langkah take down ini adalah upaya agar penyebaran isu itu terputus dan hilang.
"Kami inginkan perhelatan Pemilu 2024 ini damai. Kami tidak akan mentolerir hoaks-hoaks yang menimbulkan kerusuhan dan kericuhan seperti tahun 2019 lalu. Kominfo akan kerja sama dengan pihak kepolisian dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Penyebar hoaks bisa dijerat UU ITE dan UU Pemilu," ujarnya.
2. Menkominfo peringatkan soal penggunaan AI

Terkait Artificial Intelligence (AI), Budi menjelaskan, ada regulasi penggunaan teknologi tersebut.
"Bukan menyalahkan teknologinya, tapi siapa yang menggunakannya dan tujuannya. Ini juga bisa dijerat dengan UU ITE dan UU Pemilu," sebutnya.
3. Facebook sarang hoaks

Soal Facebook menjadi media sosial yang paling banyak penyebaran informasi hoaks, menurut Budi karena pengguna media sosial tersebut paling banyak di Indonesia.
"Berdasarkan data kami, Facebook itu paling banyak penggunanya di Indonesia dan selalu menjadi political campaign," ujar Budi.
Oleh karena itu, Budi menginginkan masyarakat Indonesia untuk menciptakan pemilu damai dengan mengandeng seluruh elemen masyarakat demi mendorong pemilu yang sehat dan berkualitas.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.