Menkominfo: Sepanjang 2023 Berita Hoaks Pemilu Meningkat Pesat
Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan, masyarakat harus bersiap menyaring isu-isu hoaks yang tersebar di media sosial tentang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Budi menjelaskan, sepanjang tahun 2022 hanya terdapat 10 informasi hoaks mengenai pemilu. Namun, selama 2023 terdapat 98 informasi hoaks pemilu yang secara khusus terjadi peningkatan setiap bulannya.
"Penyebaran hoaks dapat ditemukan di beragam media sosial. Berdasarkan data kami paling banyak ditemukan di platform Facebook. Saat itu sudah kami take down, dan ke depannya akan kami pantau," ujar Budi Arie dalam Konferensi Pers Awas Hoaks Pemilu, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
"Kami menemukan disinformasi terkait Pak Prabowo gagal mencalonkan diri jadi presiden. Lalu Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden (bacapres) hanya ingin menjegal Anies Baswedan," sambungnya.
Dia melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan kampanye awas hoaks Pemilu 2024 dengan melakukan beberapa langkah, yakni, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memverifikasi informasi dan meningkatkan patroli siber serta penerimaan aduan masyarakat tentang hoaks pemilu.
Budi juga mengimbau masyarakat agar jangan terpancing berita yang sensasional dan memastikan sumber berita berdasar fakta serta dapat diverifikasi kebenarannya.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
