Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri PPPA: Calon Pengantin Penting Dapat Bimbingan Perkawinan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) usai rapat koordinasi untuk memantau kesiapan arus mudik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Posko Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta – Cikampek, Jumat (27/12/2024) (Dok. KemenPPPA)
Intinya sih...
  • Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menekankan pentingnya bimbingan perkawinan bagi calon pengantin untuk memahami pola asuh anak.
  • Data Kementerian Kependudukan/BKKBN: 20% anak Indonesia kekurangan perhatian ayah, tanggung jawab pengasuhan adalah tugas utama ayah dan ibu.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengatakan, para calon pengantin harus menerima bimbingan perkawinan terlebih dahulu. Pasalnya, pernikahan nanti akan berimplikasi pada keluarga dan anak.

Dia mengatakan, pola asuh yang baik dalam keluarga berpengaruh besar mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

"Keluarga adalah tempat pertama bagi anak dalam memperoleh pendidikan dan perlindungan. Oleh karena itu, penting bagi calon pengantin untuk mendapatkan bimbingan perkawinan agar memiliki pemahaman yang baik tentang pola asuh," kata dia di acara peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102, dikutip Senin (3/2/2025).

1. Ada 20 persen anak kurang perhatian ayah

Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mengecek kondisi Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Bukittinggi, Sumatera Barat pada (25/01/2025). (Dok. Kemendugbangga/BKKBN)

Data dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan sekitar 20 persen anak Indonesia mengalami kekurangan perhatian dari ayahnya.

Hal ini dikarenakan kurang cakapnya pola asuh yang diberikan oleh orangtua kepada anak-anaknya, terutama sang ayah.

2. Stereotipe berbasis gender dalam pengasuhan perlu dihilangkan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dia mengatakan, pengasuhan adalah tanggung jawab utama ayah dan ibu. Dengan begitu, ayah, mempunyai peran penting dalam tumbuh kembang anak, baik sosial maupun emosional.

"Stereotipe berbasis gender dalam pengasuhan perlu dihilangkan, misalnya dengan mengajarkan anak laki-laki dan perempuan untuk berbagi tanggung jawab dalam pekerjaan rumah tanpa membedakan berdasarkan jenis kelamin," kata dia.

"Sebagai upaya mendukung peran ayah dalam pengasuhan anak, beberapa daerah telah menginisiasi gerakan ayah, di mana para ayah diwajibkan untuk lebih aktif dalam mengasuh anak, termasuk menemani anak ke sekolah dan mengambil rapor," ucap dia.

3. Tekankan strategi agar anak bisa manfaatkan teknologi dengan bijak

Menteri PPPA Arifah Fauzi saat berdialog dengan Forum Anak Jawa Tengah pada Senin (27/1/2025) (Dok. Humas KemenPPPA)

Sementara, dalam konteks pengasuhan anak di era digital, dia menekankan orangtua harus punya strategi membimbing anak agar bisa manfaatkan teknologi dengan bijak.

Tak hanya itu juga agar terlindungi dari dampak negatif seperti kecanduan gawai, eksploitasi online, dan paparan konten yang tidak sesuai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us