Mile 74 Tembagapura Diterjang Banjir, Sejumlah Alat Berat Terseret

Timika, IDN Times - Akibat hujan dengan intensitas tinggi, wilayah Mile 74, Tembagapura, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, dilanda banjir bandang pada Sabtu (11/2/2023) pukul 16.30 WIT.
Sejumlah alat berat milik PT Freeport ikut terbawa banjir. Selain itu, banjir juga merusak sebagian jalan menuju ke Mile 74 Tembagapura.
1. Hujan deras sebabkan banjir

Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan, mengatakan, banjir yang terjadi di Mile 74 hampir dekat dengan lokasi pengelolaan konsentrat Freeport.
"Iya, kejadian banjir tadi di Mile 74 diarea mile itu ada hujan deras, cuaca yang sangat deras, sehingga debit air tinggi mengakibatkan kejadian longsor tadi sore," kata Ahmad saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (11/2/2023) malam.
Ahmad menjelaskan, akses dari 68 ke 74 ditutup sementara karena banjir yang merusak jalan tersebut. Kepolisian setempat belum bisa mengecek kondisi di sana. Namun, beberapa video yang beredar memperlihatkan beberapa alat berat ikut terbawa banjir.
"Kejadian sekitar pukul 16.30 WIT, kalau kita lihat di video-video itu ada beberapa alat berat yang terseret, cuma kita belum kesana," ungkapnya.
2. Tidak ada korban jiwa, beberapa alat berat terseret banjir

Sejauh ini telah dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja jalan dan beberapa alat berat rusak.
Sementara itu, terkait situasi di wilayah Tembagapura, Ahmad mengatakan, lokasi Mile 68 dan 74 berjarak cukup jauh sehingga wilayah Mile 68 tidak terdampak banjir.
"Untuk korban dari karyawan sih tidak ada, semua dalam keadaan selamat. Sementara untuk kondisi di Tembagapura, dalam hal ini Mile 68 tidak terjadi hujan atau banjir," ungkap Ahmad.
3. Tim ERG sudah diturunkan ke lokasi

Sementara itu, Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati mengatakan, curah hujan tinggi pada Sabtu (11/02/2023) di wilayah Tembagapura menyebabkan air mengalir deras di jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74.
Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Sampai pukul 19.00 WIT, dilaporkan tidak ada korban jiwa.
"Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi," kata Katri.