Mudik Lebaran 2025: Perjuangan War Tiket, Kereta Masih Jadi Primadona

- Mudik Lebaran tetap menjadi tantangan bagi pemudik
- Perjuangan mendapatkan tiket kereta api sangat sulit
- Pemudik harus memilih tanggal yang masih tersedia tiketnya
Jakarta, IDN Times - Mudik Lebaran tahun ini masih menjadi tantangan bagi banyak pemudik. Bukan hanya soal merogoh kocek untuk biaya transportasi, hal lain yang dipusingkan adalah cara mendapat tiket transportasinya, salah satunya dalam mendapatkan tiket kereta api. Gilang, pemudik asal Jakarta, memilih menggunakan kereta api untuk perjalanan jarak jauh karena dinilai lebih nyaman, cepat, dan tidak melelahkan dibanding kendaraan pribadi. Dia berangkat pada H-3 Lebaran, menyesuaikan dengan jadwal libur pemerintah.
Namun, perjuangan mendapatkan tiket tidak mudah. Gilang mengisahkan pengalaman war tiketnya untuk rute Stasiun Senen-Stasiun Lempuyangan. Dia bahkan tidak kebagian tiket pada percobaan pertama, meskipun sudah standby sejak tengah malam.
"War tiket? Iya aku war tiket untuk pemberangkatan Stasiun Senen ke Stasiun Lempuyangan, bahkan war tiket pertama aku gak kebagian, susah banget, sampe begadang stand by jam 00.00, udah masuk aplikasi KAI aja masih waiting list, giliran udah masuk, tiketnya udah habis semua. Padahal selisih lima menitan.
Sempet nyoba di hari berikutnya, sampe di fase pembayaran, tiba-tiba kepental, aplikasinya error. Akhirnya nyerah," kata Gilang kepada IDN Times, Jumat (28/3/2025).
1. Gilang pilih rute dari Gambir saat ada informasi kereta tambahan

Kesempatan datang saat ada informasi tentang kereta tambahan. Gilang pun mencoba lagi untuk rute Stasiun Gambir ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Meski sempat masuk daftar tunggu atau waiting list, namun akhirnya dia mendapat tiket juga.
Pada hari keberangkatan, Stasiun Gambir cukup padat, namun tidak sepadat Stasiun Senen yang lebih sering dipadati pemudik kelas ekonomi. Dia juga membandingkan dengan pengalamannya dua tahun lalu saat harus berangkat dari Senen ke Lempuyangan, tetapi kali ini harus menggunakan rute alternatif Gambir ke Stasiun Tugu karena tidak mendapatkan tiket langsung.
2. Tak pilih mudik naik bus karena khawatir macet

Sementara itu, Dina, pemudik lain asal Jakarta, memilih naik kereta menuju Purwokerto karena transportasi ke Banjarnegara terbatas pada bus dan kereta, pasalnya kereta hanya sampai Purwokerto.
"Kalau naik bus khawatir macet karena traffic-nya gak menentu, dan merasa lebih aman aja kalau naik kereta. Terus berangkat hari Senin tanggal 24 karena setelah hari itu tiket sudah habis atau kalaupun ada mahal," katanya.
3. Tidak menang war tiket dan pilih tanggal yang tersedia

Berbeda dengan pengalaman Gilang, Dina tidak mengalami kesulitan di stasiun. Ia merasakan suasana mudik tahun ini lebih sepi dibanding tahun lalu. Dia sudah berupaya membeli tiket di aplikasi. Namun dia sudah menyadari bahwa war tiket sudah pasti tidak akan dapat, maka dia memilih tanggal yang masih tersedia tiketnya dengan harga yang masih masuk ke kantong.
"Tahun ini kerasanya relatif lebih sepi ya di stasiun. Tahun lalu aku merasa stasiun lebih padat, jalanan juga lebih ramai. kalau tahun ini waktu aku di stasiun kemarin relatif lengang dari Jakarta Gambir ke Purwokerto," kata Dina.