Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MUI Bekasi Minta Polri Cari Dalang Kasus Penembakan di MUI Pusat

Ilustrasi gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Bekasi, IDN Times - Insiden penembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang beralamat di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2023) siang.

Wakil Ketua MUI Kota Bekasi, Soekandar Ghazali, menyesalkan adanya kasus penembakan di kantor yang menjadi kumpulnya para ulama.

"Ya saya pandangan begini, sangat menyesalkanlah, dalam konteks seperti ini Majelis Ulama, itu kan tempat berkumpulnya para alim ulama," katanya, Selasa.

1. Tanggapan tewasnya pelaku

Ilustrasi gedung majelis ulama indonesia MUI (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Insiden penembakan tersebut menyebabkan dua orang terluka dan pelaku tewaa. Dia menyebut, dengan terbunuhnya pelaku, kemungkinan pihak kepolisian kesulitan untuk mengidentifikasi siapa dalang atas peristiwa tersebut.

"Kemudian terkait terbunuhnya itu terduga pelaku, itu tentu dalangnya engga (kesulitan) ketahuan, kalo masih hidup mungkin bisa tahu siapa di balik aksi itu," jelasnya.

2. Minta Polri usut tuntas

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia juga menginginkan pihak kepolisian dapat mengusut tuntas hingga menangkap dalang dari kasus penembakan kantor MUI.

"Kita minta dari kepolisian Polri sampai tingkat Polsek untuk tuntaskan persoalan itu. Karena negara kita bukan negara bar bar, negara kita negara hukum, ini harus dituntaskan," tegasnya.

3. Pelaku tewas

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, pelaku penembakan Kantor MUI pada Selasa (2/5/2023) disebut pihak kepolisian tewas. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin.

"Pelaku malah sudah meninggal," ujar dia kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).

Komarudin tak merinci penyebab tewasnya pelaku. Hanya saja, dia menyatakan saat ini masih mendalami kasus tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us