Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MWA UI Minta Semua Pihak Hormati Proses Akademik Disertasi Bahlil

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (26/2/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) memberikan tanggapan terkait hasil disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.

Anggota Majelis Wali Amanat UI, Dany Amrul Ichdan mengatakan saat ini tengah menunggu jadwal rapat bersama empat organ di UI untuk membahas disertasi Menteri Bahlil. Adapun empat organ yang terlibat yakni Dewan guru besar (DGB), Senat Akademik (SA) Universitas, Majelis Wali Amanat (MWA) dan Rektor UI.

“Sebagai bagian dari MWA kami berharap semua pihak menghormati segala proses akademik dan tata kelola yang berlaku di internal UI. Saat ini sedang diaturkan untuk rapat bersama empat organ UI (MWA, SA, DGB dan Rektor) rencana di minggu depan,” kata Dany dalam keterangannya, Jumat (28/2).

1. Kelayakan disertasi Menteri Bahlil ditentukan oleh Rektor UI

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Pernyataan Dany sebelumnya sekaligus membantah dokumen yang beredar dari Dewan Guru Besar UI yang menyatakan disertasi Menteri Bahlil yang dibatalkan. 

Dalam risalah rapat pleno DGB UI pada 10 Januari 2025 yang beredar di media sosial, disertasi Bahlil mendapat rekomendasi untuk dibatalkan sebagai bentuk sanksi atas berbagai pelanggaran yang ditemukan.

“Adapun dokumen atau sejenisnya yang beredar bukanlah sepengetahuan MWA, karena dokumen internal termasuk notulensi meeting untuk hal-hal spesifik bersifat konfidensial sehingga tidak seharusnya berada di ranah publik,” ucap Dany.

Ia pun menegaskan bahwa yang bisa memberikan keputusan terkait hasil disertasi Menteri Bahlil layak atau tidak, hanya keputusan Rektor UI. Sementara, Dewan Guru Besar hanya bisa memberikan rekomendasi saja.

“Hasil rapat empat organ ke depan akan dilakukan langkah-langkah pengambilan keputusan oleh eksekutif (Rektor). Sehingga berita yang beredar bukan merupakan berita resmi yang dikeluarkan atas nama empat organ UI,” jelasnya.

2. Optimisme civitas UI dapat bekerja profesional dan tidak mendapat tekanan

ilustrasi gedung UI (dok. MWA UI)

Dany pun optimistis civitas UI mampu bekerja secara profesional. Civitas UI juga dipercaya tidak mendapat tekanan dari pihak manapun dalam menangani persoalan ini.

“Kami yakin UI dan semua organ UI dapat mengedepankan objektifitas, akuntabilitas dan integritas yang tinggi dalam setiap pertimbangan keputusan,” pungkasnya.

3. UI belum mengambil keputusan resmi soal disertasi Menteri Bahlil

ilustrasi gedung UI (dok. MWA UI)

Senada dengan Dany, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah menegaskan bahwa dokumen yang beredar hanya berisi rekomendasi dan UI belum secara resmi mengambil keputusan terkait disertasi Bahlil Lahadalia. Arie menjelaskan, proses rapat dengan empat organ UI belum diketahui kapan dilaksanakan.

"Bahwa UI secara resmi belum membuat keputusan apapun terhadap (disertasi) Bapak Bahlil," tegas Arie.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia berhasil meraih gelar doktor dalam program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan. Menteri Bahlil mengikuti program doktoral di Sekolah Kaijian Strategik dan Global (SKSG) UI. Adapun sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakuan pada Rabu, 16 Oktober 2024. (WEB)

*Artikel ini merupakan kerja sama antara IDN Times dengan Partai Golkar

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Evan Yulian
EditorEvan Yulian
Follow Us