Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nusron Wahid: Koran 1998 soal Prabowo yang Disebar Kampanye Hitam!

Koran tentang Prabowo Atas Kasus Penculikan 98. (IDN Times/Iglo Montana)

Jakarta, IDN Times - Kliping koran edisi 1998 yang membahas soal penculikan aktivis dan pencopotan Prabowo Subianto dari ABRI bertebaran di Halte Cipta, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut hal itu sebagai kampanye hitam.

“Itu namanya kampanye hitam, ya kan kalau memang Pak Prabowo dinyatakan bersalah kenapa tidak dihukum? Buktinya pengadilan tidak pernah memproses,” kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

1. Nusron sebut isu 1998 dimunculkan kembali menjelang pemungutan suara

Koran tentang Prabowo Atas Kasus Penculikan 98. (IDN Times/Iglo Montana)

Nusron kemudian kembali membahas Prabowo diusung sebagai calon wakil presiden oleh PDI Perjuangan pada 2009. Selain itu, PKS dan partai-partai lain juga pernah mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Jadi menurutnya isu lama di daur ulang, kaset rusak yang diputar lagi biarkan rakyat yang menilai itu tandanya orang panik sehingga mencari-cari mengada-ngada sesuatu yang tidak ada,” ujar Nusron.

2. Koran 1998 menempel di sejumlah halte di Jakarta

Koran tentang Prabowo Atas Kasus Penculikan 98. (IDN Times/Iglo Montana)

Sebelumnya, IDN Times pada Rabu (7/2/2024), mendatangi lokasi di mana kliping koran tersebut menempel di sejumlah halte. Orang-orang terlihat dengan santai duduk dan ada yang membaca kliping koran tersebut.

Dalam kliping koran edisi 25 Agustus 1998 dari tiga media yaitu The Jakarta Post, Berita Yudha, dan Merdeka, membahas mengenai pemberhentian masa dinas Prabowo dari ABRI. Prabowo diduga ikut terlibat dalam kasus Tim Mawar.

Tim khusus di bawah Grup IV Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang diperintah langsung dan tertulis dari Prabowo, dengan jabatan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI, untuk menculik aktivis mahasiswa 98 yang pro reformasi. 

Isu pelanggaran HAM, terkait kasus penculikan aktivis 98 dan Tim Mawar memang kerap menjerat Prabowo. Bahkan, setiap kali Prabowo maju dalam kontestasi pemilu, isu ini sering dimunculkan.

3. Gak ada yang tahu siapa penempel dan kapan tersebar

Koran tentang Prabowo Atas Kasus Penculikan 98. (IDN Times/Iglo Montana)

Kliping koran itu memang menarik perhatian dari sejumlah warga. Beberapa dari mereka berhenti sejenak untuk melihatnya. Ketika IDN Times mendatangi lokasi, jam makan siang sedang berlangsung dan di sana ada sejumlah pekerja yang merokok, memesan makanan, dan minuman, dari pedagang kaki lima yang mangkal.

Tapi, mereka tak peduli informasi dalam kliping tersebut. "Dari dua hari yang lalu, pagi jam 11, waktu saya jualan di sini, itu tempelan sudah ada. Tapi gak lihat siapa yang nempel," ujar Yusuf, penjual batagor depan halte Cipta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us