Kirim Oleh-Oleh ke Tanah Air, Jemaah Haji Pakai Jasa Kargo Pos Indonesia

- Jemaah Haji memilih pakai Jasa Pos IndonesiaJemaah haji banyak yang memakai jasa ekspedisi Pos Indonesia untuk mengirim oleh-oleh ke Tanah Air. Selain murah, juga tidak ada batas minimum.
- Waktu pengiriman maksimal 14 hariPegawai Pos Indonesia, Daniel, mengatakan jemaah haji yang mengirim barang akan dikenakan biaya kemasan. Harga kemasan tentu sesuai besaran barang yang dikirim.
- Jemaah haji diimbau tidak membawa tas ArmuznaKementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air, agar tidak membawa barang menggunakan tas Armuzna. Jemaah hanya boleh membawa koper kecil untuk kabin dan koper besar untuk bag
Makkah, IDN Times - Berhaji atau pun umrah rasanya kurang afdal jika tidak membeli oleh-oleh di Arab Saudi. Apalagi, jemaah haji Indonesia yang dikenal royal berbelanja membeli buah tangan untuk kerabatnya di Tanah Air.
Karena itu, jemaah haji tak sedikit yang membeli oleh-oleh melebihi kapasitas yang ditentukan maskapai. Alhasil, jemaah harus merogoh kocek untuk membayar ekspedisi pengiriman barang. Seperti jemaah haji tahun ini, banyak yang memakai jasa ekspedisi atau kargo.
1. Jemaah Haji memilih pakai Jasa Pos Indonesia

Jemaah haji banyak yang memakai jasa ekspedisi Pos Indonesia untuk mengirim oleh-oleh ke Tanah Air. Selain murah, juga tidak ada batas minimum.
"Murah soalnya, Rp100 ribu per kilogram, kemaren ada teman kirim pakai jasa pengiriman yang lain lebih mahal," ujar Suemi, jemaah haji asal Embarkasi Solo, saat ditemui di Sektor 3, Syishah, Makkah, Sabtu (13/6/2025).
Jemaah asal Tengal, Jawa Tengah ini mengirimkan paket oleh-oleh seperti cokelat, parfum, Dan pakaian. Ia menggunakan jasa ekspedisi karena khawatir koper melebihi kapasitas.
"Kemarin kan di Madinah udah beli, di Makkah beli oleh-oleh lagi, jadi ga kuat di koper," ujar Suemi, yang naik haji bareng istrinya.
2. Waktu pengiriman maksimal 14 hari

Sementara, pegawai Pos Indonesia, Daniel, mengatakan jemaah haji yang mengirim barang akan dikenakan biaya kemasan. Harga kemasan tentu sesuai besaran barang yang dikirim.
Untuk ukuran paling kecil M berkapasitas 0 hingga 10 kg seharga 15 riyal Arab Saudi (RAS), L untuk kapasitas barang 10 sampai 20 kg seharga 19 RAS, dan ukuran jumbo XL untuk kapasitas barang 20 hingga 50 kg seharga 22 RAS.
"Kalau waktu pengiriman maksimal 14 hari ya, tapi kemarin ada yang ke Solo seminggu sampai," ujar dia, saat ditemui di tempat yang sama.
Pembayaran bisa secara tunai memakai uang riyal atau juga transfer serta QR uang rupiah, sehingga memudahkan jemaah haji. Bagi jemaah yang akan memakai jasa pengiriman Pos Indonesia, bisa menghubungi ketua kloter.
"Nanti kita biasanya datengi ke sektor-sektor," ujar Daniel.
3. Jemaah haji diimbau tidak membawa tas Armuzna

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air, agar tidak membawa barang menggunakan tas Armuzna. Jemaah hanya boleh membawa koper kecil untuk kabin dan koper besar untuk bagasi.
Jemaah haji juga dilarang membawa air Zamzam, karena setiap jemaah sudah mendapat jatah Zamzam 5 liter di Tanah Air. Selain itu, jemaah haji juga diimbau agar tetap menjaga kesehatan jelang kepulangan ke Tanah Air.