17.584 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air

- Pemulangan jemaah haji secara bertahap, dimulai dari Rabu, 11 Juni 2025
- Lebih dari 200 jemaah haji wafat di Tanah Suci
- Jemaah haji diimbau tetap jaga kesehatan tubuh dan mematuhi aturan Kementerian Agama
Makkah, IDN Times - Sebanyak 17.584 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Air. Mereka tergabung dalam 45 kelompok terbang atau kloter.
Hingga Sabtu (14/6/2025), jemaah haji Indonesia sebagian besar masih berada di kota Makkah. Untuk jemaah haji gelombang pertama, mereka tengah bersiap-siap sebelum pemulangan ke Tanah Air.
1. Pemulangan jemaah haji secara bertahap

Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dilakukan secara bertahap mulai Rabu, 11 Juni 2025. Jemaah haji pertama tiba di Tanah Air adalah Embarkasi Makassar (UPG) yang mengangkut sekitar 300 jemaah haji.
Sebagaimana dikutip Dari Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Sabtu (14/6/2025), pemulangan jemaah haji dilakukan melalui dua bandara, yakni bandara Madinah dan Jeddah.
Sedangkan, bagi jemaah haji gelombang kedua, mereka akan diberangkatkan dari Makkah Almukaromah, menuju kota Madinah. Di Kota Nabi mereka akan singgah sekitar delapan hari, kemudian pulang ke Tanah Air.
2. Sebanyak 279 jemaah haji wafat

Berdasarkan data Siskohat per hari ini pukul 18.00 Waktu Arab Saudi, sebanyak 279 jemaah haji wafat di Tanah Suci. Mayoritas berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB) dengan 57 jemaah.
Jemaah terbanyak meninggal kedua berasal dari Embarkasi Jakarta-Jabodetabek (JKS) dan Solo (SOC) masing-masing 32 jemaah.
Sedangkan, menurut lokasi kematian, jemaah terbanyak meninggal di Makkah 207 jemaah, Madinah 32, dan Mina 15, Arafah 13, dan bandara 12.
3. Jemaah haji diimbau tetap jaga kesehatan

Kementerian Agama (Kemenag) terus mengingatkan jemaah haji agar tetap menjaga kesehatan tubuh, menjelang pemulangan ke Tanah Air. Mengingat Masih terjadi suhu panas ekstrem, jemaah diimbau selalu minum air putih yang cukup.
Selain itu, jemaah agar selalu memakai alat pelindung jika melakukan aktivitas di luar hotel seperti alas kaki, masker, penutup kepala, dan kacamata.
Kemenag juga mengingatkan kepada jemaah haji agar tidak membawa ransel Armuzna ke pesawat. Jemaah haji hanya diperkenankan membawa koper besar untuk bagasi kan koper kecil untuk kabin pesawat, serta tas slempang untuk menyimpan dokumen penting.