Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Optimalkan Peran Posyandu Atasi Stunting, PKT Gelar Pelatihan PMBA

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang melalui Puskesmas Bontang Utara 2 menggelar Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Penyegaran Antropometri bagi puluhan kader Posyandu Kelurahan Loktuan dan Gunung Elai Bontang Utara. (Dok. PKT)
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang melalui Puskesmas Bontang Utara 2 menggelar Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Penyegaran Antropometri bagi puluhan kader Posyandu Kelurahan Loktuan dan Gunung Elai Bontang Utara. (Dok. PKT)

Jakarta, IDN Times - Optimalkan peran dalam mencegah stunting, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang melalui Puskesmas Bontang Utara 2 menggelar Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Penyegaran Antropometri bagi puluhan kader Posyandu Kelurahan Loktuan dan Gunung Elai Bontang Utara. Pelatihan berlangsung selama 5 hari di Gedung Koperasi Karyawan PKT, dimulai Senin (20/6).

Pimpinan Puskesmas Bontang Utara 2, Dwiyanti, mengatakan bahwa peserta pelatihan terdiri atas 72 kader posyandu Kelurahan Loktuan dan 5 kader dari kelurahan Gunung Elai. Selama pelatihan para kader akan dibekali pengetahuan dan keterampilan pemberian makan bagi bayi dan anak, hingga kemampuan konseling yang bisa diterapkan secara mandiri di lingkungan keluarga maupun posyandu.

"Begitu pula dengan penyegaran antropometri, para kader dilatih untuk mampu melakukan pengukuran tubuh serta penimbangan anak sesuai standar dalam menilai status gizi dan pertumbuhan," ujar Dwiyanti. 

1. Kader posyandu diharapkan mampu mengimplementasikan PMBA

ilustrasi kegiatan di Posyandu (commons.wikimedia.org/Kanoman123)
ilustrasi kegiatan di Posyandu (commons.wikimedia.org/Kanoman123)

SVP SPI PKT Budi Susilo mengungkapkan pelatihan ini merupakan kesinambungan kepedulian PKT terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak di Kota Bontang, sekaligus upaya mencegah terjadinya stunting melalui pelayanan berbasis masyarakat. Hal ini merupakan salah satu fokus PKT, dengan meningkatkan kontribusi dalam menekan angka stunting di Kota Bontang guna mendukung tercapainya 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs). 

Menurut Budi, penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya dengan perluasan jangkauan pelayanan, tapi juga peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader sebagai ujung tombak pelayanan di Posyandu. 

"Maka dengan pelatihan ini, para kader posyandu diharapkan mampu mengimplementasikan PMBA dan pemantauan pertumbuhan anak secara mandiri," ujarnya. 

2. Keterampilan kader posyandu jadi salah satu langkah preventif pengendalian stunting

Ilustrasi Pengecekan kesehatan anak. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Ilustrasi Pengecekan kesehatan anak. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Seiring dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan kader posyandu untuk pemberian makanan bayi hingga antropometri, diharap program pengendalian dan pencegahan stunting (PEDALGAS) yang terlaksana melalui sinergi PKT bersama Pemkot Bontang berjalan lebih optimal, sehingga target Pemerintah dalam menekan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024 tercapai sesuai target. 

"Keterampilan kader posyandu dari pelatihan ini dapat menjadi salah satu langkah preventif dalam pengendalian stunting di Kota Bontang," tambah Budi Susilo. 

Kepala Dinkes Bontang Toetoek Pribadi Ekowati, berpesan agar para kader posyandu dapat menyerap pengetahuan dan keterampilan yang dibekali selama pelatihan, agar kedepan mampu terimplementasi di posyandu masing-masing. Dirinya menilai pelatihan ini sangat penting untuk dipahami kader posyandu, mengingat asupan gizi kronik harian yang tidak mencukupi merupakan penyebab utama stunting yang perlu ditangani dengan baik. 

"Begitu juga untuk antropometri, perlu banyak penyegaran bagi para kader posyandu agar bisa menyamakan persepsi untuk pengukuran tinggi dan lingkar lengan anak, maupun penimbangan berat tubuh. Sebab jika ada kesalahan data pengukuran, akan berpengaruh signifikan terhadap tingginya angka stunting," ungkap Toetoek. 

3. Komitmen PKT dalam mendukung penanganan dan pengendalian stunting

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang melalui Puskesmas Bontang Utara 2 menggelar Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Penyegaran Antropometri bagi puluhan kader Posyandu Kelurahan Loktuan dan Gunung Elai Bontang Utara. (Dok. PKT)
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang melalui Puskesmas Bontang Utara 2 menggelar Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Penyegaran Antropometri bagi puluhan kader Posyandu Kelurahan Loktuan dan Gunung Elai Bontang Utara. (Dok. PKT)

Sekretaris Kota Bontang, Aji Erlynawati, mengapresiasi komitmen PKT dalam mendukung penanganan dan pengendalian stunting melalui pembinaan kader posyandu secara berkesinambungan. Dirinya menyebut percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu upaya Pemkot Bontang dalam menciptakan sumber daya manusia unggul, yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan keterlibatan berbagai pihak. 

"Adanya kolaborasi lintas sektor, seperti halnya dengan PKT, Pemkot Bontang optimis angka prevalensi stunting yang saat ini 19% mampu ditekan hingga 14% persen di tahun 2024," ucap Aji. 

Pelatihan ini pun dinilai sejalan dengan langkah Pemkot Bontang, khususnya program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi dan balita di posyandu melalui stimulan RT. Pada program ini kelompok masyarakat dan kader posyandu difasilitasi untuk peningkatan kapasitas diri, melalui ragam pelatihan seperti halnya PMBA dan Antropometri agar mampu memberikan pelayanan optimal. 

"Kader posyandu merupakan pilar utama dan garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayahnya. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada PKT yang telah membekali kader posyandu pada pelatihan ini, sehingga dapat memberikan pelayanan mandiri untuk ke depannya," pungkas Aji Erlynawati. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ester Ajeng
EditorEster Ajeng
Follow Us