Orasi di Depan Mahasiswa NTT, Ganjar Cerita Pernah Ditangkap saat Demo

Jakarta, IDN Times - Berorasi di Universitas San Pedro Kupang, Nusa tenggara Timur (NTT), calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajak mahasiswa untuk mengasah kepekaan sosial.
Ganjar berpesan kepada mahasiswa menghayati permasalahan yang ada di tengah masyarakat saat ini. Dia juga berbagi soal bagaimana dia pernah mengkritisi pemerintah ketika masih menjadi mahasiswa hingga sempat ditangkap.
1. Ngaku ikut kritik pemerintah ketika masih mahasiswa

Berorasi di hadapan mahasiswa, Ganjar mengaku gemar melontarkan kritik kepada pemerintah pada masa mudanya. Kala itu, ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Seusia kalian, kami juga kritis pada pemerintah. Kami juga mencatat satu per satu apa yang menjadi masalah sosial,” ujar Ganjar, mengutip ANTARA.
2. Ganjar sempat ditangkap saat ikut demo

Ganjar bercerita bagaimana ia saat menjadi mahasiswa juga pernah berunjuk rasa. Bahkan, ia pernah ditangkap aparat kepolisian.
“Saya demo juga, ya tenang saja, biasa, pernah ketangkap juga,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Namun, bukan masalah penangkapan yang menjadi persoalan Ganjar. Menurut dia, itu hanya proses untuk mengasah kepekaannya terhadap kondisi sosial.
“Itu yang kemudian kita coba untuk makin bisa menghayati kondisi sosial kemasyarakatan yang kita asah adalah kepekaan,” ujar Ganjar.
3. Kepekaan tiap orang diperlukan

Menurut Ganjar, kepekaan tiap orang sangat berguna. Terutama untuk merespons persoalan sosial dengan ilmu yang ditempuh di bangku kuliah.
“Kepekaan kita untuk bisa merespons persoalan sosial dengan ilmu kita masing-masing,” kata Ganjar.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024 pada Senin, 13 November 2023. KPU juga sudah mengundi nomor urut capres-cawapres pada Selasa 14 November 2023.
Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sedangkan, 11-13 Februari 2024 memasuki masa tenang, dan 14 Februari 2024 hari pencoblosan atau pemungutan suara yang bertepatan dengan Hari Valentin.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.