Palang Merah Naikkan Harga Kantong Darah Jadi Rp490 Ribu

Jakarta, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) menaikkan biaya penggantian pengolahan darah (BPPD) sebesar Rp130 ribu. Jika biaya penggantian sebelumnya adalah Rp360 ribu per kantong, saat ini harus membayar sebesar Rp490 ribu.
“UDD itu harus hidup dan berkembang sesuai zamannya, teknologinya, kebutuhannya, kebersihannya dan itu butuh. Karena itulah maka setelah 10 tahun ongkos penggantian pengolahan darah sebesar Rp360 ribu, setelah berdiskusi lama dengan kementerian Kesehatan kita naikkan jadi Rp490 ribu per kantong,” kata Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla, di Hotel Harris, Surabaya, Selasa (3/10/2023).
1. JK tegaskan tidak mencari untung

JK, sapaan akrabnya, mengatakan, kenaikan biaya pengganti tersebut dimaksudkan demi menjaga keberlanjutan dari kinerja Unit Donor Darah (UDD) PMI, karena UDD PMI harus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
“Kita tidak mencari untung tapi kita ingin sustainable atau berlanjut. Ini termasuk mensejahterakan karyawan kita, karena dia harus melayani masyarakat dengan baik," kata dia.
2. PMI dapat memperbarui peralatan

JK mengungkapkan, saat ini teknologi donor darah sudah semakin maju. Jika sebelumnya harus menggunakan jarum dalam ukuran besar, saat ini sudah bisa memakai ukuran yang lebih kecil. Jenis kantong darah yang digunakan juga lebih bagus dari sebelumnya.
Untuk itu, JK berharap dengan kenaikan ini, maka PMI dapat memperbarui peralatan dan menunjang sarana serta prasarananya.
“Ini bukan bisnis tapi prosesnya harus berlanjut dan maju dan itu hanya bisa kalau ada marginnya untuk memperbarui alat, kantor dan sebagainya," kata JK.
3. Kenaikan BPPD termasuk biaya untuk menghasilkan darah

JK menambahkan, kenaikan BPPD adalah semua biaya yang digunakan dalam proses menghasilkan darah transfusi, atau komponen darah yang aman sesuai standar.
"Selain itu dalam jumlah cukup, dan tersedia setiap saat dibutuhkan yang diperhitungkan secara rasional dan nirlaba dengan tujuan untuk menghasilkan darah transfusi atau komponen darah yang berkualitas," katanya