PAN Siap Gelar Karpet Biru buat Jokowi dan Keluarga

- PAN siap menerima Jokowi dan keluarga sebagai bagian dari partai, partai pimpinan Zulkifli Hasan itu akan mendapat karpet biru.
- Eko Patrio menegaskan kesiapan PAN untuk menerima Jokowi dan keluarganya jika berhijrah dari PDI Perjuangan.
- Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan.
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyatakan, partainya siap menyambut Jokowi dan keluarga. Hal ini menanggapi pernyataan PDI Perjuangan yang menyebut Jokowi dan keluarga bukan bagian dari partai mereka.
Menurut Eko, PAN siap 1.000 persen menerima Jokowi dan keluarga bila mau bergabung menjadi bagian dari partai berlambang matahari putih tersebut.
"Pokoknya gini, Pak Jokowi 1.000 persen kalau mau masuk PAN diterima. Welcome, ada karpet biru buat Bapak Jokowi, silakan," kata Eko di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
1. PAN terbuka bagi keluarga Jokowi

Eko menambahkan, PAN akan selalu terbuka bagi Jokowi dan keluarganya jika nanti mau berhijrah dari PDI Perjuangan. Tak hanya itu, sebagai Sekjen PAN, Eko mengaku siap memberikan karpet biru langsung kepada Jokowi dan keluarganya.
Eko menyebut, kartu tanda anggota (KTA) buat Jokowi dan keluarga juga bisa dikeluarkan jika ingin bergabung.
"Keluarganya, semuanya deh pokoknya terbuka untuk pak Jokowi untuk masuk. Saya sebagai sekjen memberikan karpet biru untuk bapak Jokowi," kata dia.
2. Hasto tegaskan Jokowi dan keluarganya bukan bagian PDIP

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menegaskan Jokowi beserta keluarganya, seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bukan lagi bagian dari partainya.
Hasto mengatakan, mereka dianggap bukan lagi kader karena jalan politiknya sudah tidak sesuai ideologi partai.
Menurut dia, Jokowi memiliki ambisi politik yang tidak pernah berhenti menggunakan kekuasaan selama menjabat sebagai Presiden RI.
"Saya tegaskan kembali, bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
3. Gibran bukan bagian PDIP lagi

Hasto mengatakan, Gibran Rakabuming Raka otomatis tidak lagi menjadi kader PDIP ketika dicalonkan partai lain sebagai calon wakil presiden 2024.
Terlebih menurut dia, pencalonan Gibran itu telah menciderai konstitusi dan demokrasi. Hal itu dapat dibuktikan dengan pelanggaran etik terhadap Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.
Menurut Hasto, DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta juga sudah mengirimkan surat pemberhentian Gibran sebagai kader partai banteng.
"Pada saat itu juga ketika konstitusi saja dikebiri, maka otomatis status seluruh kelengkapan keanggotaan yang berkaitan dengan PDI Perjuangan sudah dinyatakan berakhir," katanya.