Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peduli Laut, Slank Bakal Gelar Konser Bebas Sampah di Bali

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Gerakan Pandu Laut Nusantara kembali mengadakan aksi edukasi untuk menumbuhkan semangat menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. Media musik pun dipakai sebagai bagian dari kampanye yang dilakukan bersamaan dengan perhelatan akbar Our Ocean Conference (OOC) 2018. 

Pagelaran musik bertajuk Konser Menghadap Laut itu akan dihelat di Pantai Pandawa, Bali, pada hari pertama OOC 2018, 29 Oktober mendatang. Konser tersebut akan menghadirkan Band Slank, Monita Tahalea, Marzuki Jogja Hip Hop Foundation, Ivan Nestorman - Lamalera.

“Festival musik ini diselenggarakan karena kami percaya musik merupakan salah satu katalisator untuk membangun gerakan peduli laut di generasi muda. Acara ini akan menjadi citizen summit di mana akan hadir para influencer, public figure serta masyarakat umum yang dapat menyatakan komitmen mereka untuk menjaga laut,” ucap Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Bustar Maitar di Jakarta, Kamis (25/10).

1. Konser musik bisa menjadi produsen sampah

Kaka Slank (IDN Times/Indiana Malia)
Kaka Slank (IDN Times/Indiana Malia)

Vokalis Band Slank, Kaka mengatakan band-nya memiliki pekerjaan rumah besar untuk menciptakan sebuah konser yang bebas sampah. Menurut dia, sebuah konser bisa menjadi salah satu produsen sampah. Sebab, banyak masyarakat yang hadir dalam konser tersebut.

“Ini PR buat saya dan Slank bahwa konser mendatang adalah konser yang bersih. Kami ingin tunjukkan bahwa kita bisa menikmati konser yang bersih. Kalau datang ke konser jangan nyampah, tapi bawa pulang kembali sampahmu,” ungkap dia. 
 

2. Konser bebas sampah menggerakkan masyarakat untuk peduli lingkungan

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Menurut Kaka, konser bebas sampah tersebut adalah salah satu upaya untuk menggerakkan masyarakat yang peduli lingkungan.

“Kami ingin rubah mindset orang untuk jangan tinggalin apa aja di tempat kita kumpul, enggak cuma di tempat konser, tapi tempat nongkrong cafe, di mana pun,” tambah dia.

3. Our Ocean Conference jadi contoh acara bebas plastik

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Direktur Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Tiza Mafira mengatakan, menyelenggarakan konser bebas plastik bukan perkara mudah. Pasalnya, mengawasi vendor maupun pengunjung yang datang memerlukan upaya yang keras.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan ini sejalan dengan Our Ocean Conference yang berupaya supaya konferensi itu bebas plastik sekali pakai. Jadi air tidak dari botol plastik, tidak akan ada sendok plastik dan sebagainya. Ini akan jadi contoh apa yang kita kerjakan dapat kita tularkan dalam ide yang besar,” ucap dia.
 

Menurut Tiza, saat ini ada 150 juta ton sampah plastik di laut. Jika tidak dilakukan intervensi, populasi ikan di tahun 2050 akan kalah banyak dibandingkan sampah di lautan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
Dwi Agustiar
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us