Pemerintah Akhirnya Kantongi Sosok di Balik Akun Bjorka, Siapa Dia?

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui tim khusus mengaku mulai mendapat titik terang mengenai sosok di balik peretas dengan username Bjorka. Gambaran-gambaran pelaku diklaim pemerintah sudah dikantongi.
"Hal ini terus kami selidiki dan gambaran-gambaran pelakunya sudah mulai teridentifikasi dengan baik," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, pada Rabu, (14/9/2022).
Sayangnya, Mahfud mengaku belum bisa mengumumkan pelaku yang telah mengumbar data pribadi sejumlah pejabat tinggi dan data pribadi masyarakat Indonesia. "Tetapi, gambaran-gambaran itu belum bisa diumumkan ke publik. Ada di mana itu, kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata dia lagi.
Mahfud juga menyebut bahwa Bjorka tidak memiliki kemampuan untuk meretas data-data rahasia negara. Alih-alih membahayakan, Mahfud menilai Bjorka justru ingin memberi peringatan kepada pemerintah agar berhati-hati bahwa sistem keamanan siber di Indonesia rentan untuk dibobol oleh peretas.
Ia pun menambahkan bahwa data-data yang telah diungkap oleh Bjorka ke ruang publik juga bukan rahasia negara. Informasi tersebut baru dianggap oleh pemerintah sensitif bila peristiwa kebocoran data di Wikileaks pada tahun 2013 lalu berulang.
"Berdasarkan hasil rapat tadi, yang disebut Bjorka ini tidak punya keahilan atau kemampuan yang sungguh-sungguh. (Dia) Hanya ingin memberi tahu kepada kita, ini persepsi baik kita, agar pemerintah berhati-hati, karena kita bisa dibobol. Tapi, sampai saat ini tidak (ada data rahasia yang dibobol)," tutur dia.
Pernyataan Mahfud ini menguatkan keterangan dari Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian bahwa klasifikasi serangan Bjorka masih dalam intensitas yang rendah. Sementara, terkait motif, Mahfud juga menyebut belum ada motif spesifik di balik alasan Bjorka membocorkan data sejumlah pejabat tinggi negara dan publik.
Bahkan, Mahfud menyebut motif-motif Bjorka itu tak dianggap membahayakan. "Motifnya pun masih gado-gado. Ada yang karena faktor politik, jual beli, ekonomi dan seterusnya. Tapi, motif-motif yang seperti itu sebenarnya tidfak terlalu membahayakan," katanya.