Pemprov DKI Lakukan OMC Tabur Garam 1,6 Kg di Langit Antisipasi Hujan

- OMC dilaksanakan 5-10 November 2025
- Taburan garam sebanyak 1,6 ton dari Pandeglang ke Serang
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
"OMC diadakan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ekstrem," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan, Rabu (5/11/2025).
1. OMC digelar mulai 5 sampai 10 November

Isnawa mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung pada 5 sampai 10 November 2025 ini dipusatkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (TNI AU).
"Operasi Modifikasi Cuaca ini merupakan langkah antisipatif Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi potensi curah hujan ekstrem yang dapat menyebabkan genangan, banjir, maupun tanah longsor. Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan,” ujar dia.
2. Taburkan 1,6 ton garam dari Pandeglang ke Serang

Isnawa mengatakan, pelaksanaan OMC menggunakan pesawat Casa A-2114 milik TNI AU dengan dua sortie penerbangan, masing-masing pada pukul 11.30 WIB dan 14.30 WIB. Penerbangan dipimpin oleh Lettu Pnb Bintang, Kpt Pnb Fajar, dan Letda Pnb Krisna selaku kru udara.
"Adapun lokasi penyemaian awan mencakup wilayah Pandeglang, perairan barat daya Pandeglang, hingga perairan barat Kabupaten Serang, dengan ketinggian terbang antara 8 ribu–10 ribu kaki. Total bahan semai higroskopis (garam/NaCl) yang digunakan dalam operasi kali ini mencapai 1.600 kilogram," kata dia.
3. Pelaksanaan OMC menyesuaikan kondisi atmosfer

Isnawa mengatakan, pelaksanaan OMC akan terus menyesuaikan dengan kondisi atmosfer harian yang dimonitor oleh BMKG. Hal tersebut untuk memastikan efektivitas penyemaian dan dampaknya terhadap pengendalian curah hujan di wilayah Jakarta.
"Pelaksanaan OMC akan terus menyesuaikan dengan kondisi atmosfer harian yang dimonitor oleh BMKG, untuk memastikan efektivitas penyemaian dan dampaknya terhadap pengendalian curah hujan di wilayah Jakarta," ujar dia.



















