Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penembakan Bos Rental, Pangkoarmada: Anggota TNI AL Ingin Beli Mobil

Pangkoarmada RI, Laksamana Madya Denih Hendrata (kanan) saat memberikan keterangan pers di Makoarmada I, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara, tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang terlibat dalam aksi penembakan bos mobil rental di Tangerang pada 2 Januari lalu, hanya ingin membeli mobil. Pembelian kendaraan itu untuk kepentingan pribadi.

"Tadi kan sempat disebut oleh Bapak Kapolda, dibeli dengan DP awal Rp40 juta. Mobil itu diambil tanpa surat. Apakah ada perjanjian atau tidak dengan si penjual, akan didalami oleh Puspomal, benar atau tidak," ujar Denih ketika memberikan keterangan pers di Makoarmada I, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).

Ia mengatakan, harga jual mobil Honda Brio berwarna jingga itu ditemukan di dunia maya yang dibanderol dengan harga Rp135 juta. Semula, kata Denih, penjualan mobil nyaris batal karena si penjual tidak bisa menunjukkan dokumen seperti Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Tapi, tidak jadi cancel (pembelian) karena berhasil dibujuk (oleh penjual). Akhirnya dibawa juga (mobil Honda Brio)," katanya.

Hal itulah yang nantinya bakal terus dikembangkan oleh Pusat Polisi Militer TNI AL (Puspomal). Saat ini sudah ada tiga anggota TNI AL yang ditahan di Puspomal. Ketiganya Sertu RH, Sertu AA dan KLK BA. Sertu AA dan KLK BA diketahui masih memiliki hubungan keluarga.

Denih juga menyebut sengaja menggelar jumpa pers pada siang ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa TNI AL tidak menjadi beking dari aksi penggelapan mobil rental.

"Justru, saya ingin publik tahu kejadian yang sebenarnya seperti apa. Informasi awal yang saya terima, itu merupakan pengakuan langsung dari tiga anggota. Tetapi, ini semua nantinya bergantung kepada hasil penyelidikan dari Danpuspomal," kata dia.

Sedangkan, Komandan Pusat Polisi Militer TNI AL (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista, mengatakan, pelaku penembakan bos mobil rental, IA dan RAB hanya satu orang. Satu anggota TNI AL lainnya disebut dikeroyok sejumlah orang tak dikenal.

"Jadi, satu anggota ini baru keluar dari toilet. Nah, di situ dikeroyok sehingga adas satu keributan. Di situ lah anggota melepaskan tembakan," ujar Samista di lokasi yang sama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us