Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengamat BRIN Menilai Pilpres 2024 Berpotensi Empat Paslon

ilustrasi capres dan cawapres (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpotensi diikuti oleh empat pasangan calon (paslon).

Dia menilai, empat paslon itu memungkinkan terjadi jika wacana terbentuknya Koalisi Besar yang menghimpun banyak parpol batal terwujud. Koalisi Besar berpeluang menemukan jalan buntu jika tak kunjung menyepakati pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.

"Skema empat paslon itu memang menjadi salah satu skenario apabila wacana koalisi besar itu mengalami deadlock soal nominasi figur yang ideal dan pas untuk capres dan cawapres," ucap dia saat dihubungi IDN Times, Kamis (4/4/2023).

1. Empat paslon di Pilpres 2024 memungkinkan terjadi

ilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)

Wasisto menjelaskan, jika empat paslon terjadi di Pilpres 2024 maka pilihan masyarakat terhadap calon pemimpin menjadi variatif.

Selain itu, Pilpres 2024 juga berpotensi besar digelar dua hingga tiga putaran.

"Potensi empat paslon yang akan maju dalam pilpres 2024 itu memang memungkinkan. Banyak paslon memungkinkan pilihan variatif," kata dia.

2. Semakin banyak putaran akan menguras tenaga

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun yang perlu jadi perhatian, kata Wasisto, semakin banyak putaran pilpres yang digelar, maka akan semakin menguras tenaga dan materi, baik dari pemilih maupun kontestan. Sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan banyak pihak.

"Akan tetapi juga pemilu bisa berpotensi dua-tiga putaran yang mana akan banyak menguras banyak tenaga, materi, pikiran, dan emosi baik itu pemilih maupun kontestan. Saya pikir faktor itu juga menjadi pertimbangan sendiri," tutur dia.

Wasisto menuturkan, semakin banyak poros koalisi, maka akan semakin sedikit parpol yang bergabung dalam koalisi tersebut. Sehingga posisi di parlemen terbilang rentan.

"Selain itu pula, koalisi yang hanya berbasis 2-3 partai saja tentu masih rentan di DPR, apalagi kalau nanti paslonnya menang di pilpres," imbuh dia.

3. Zulhas sebut Pilpres 2024 berpotensi empat paslon

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (dok. PAN)

Sebelumnya, hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Dia menilai tak tertutup kemungkinan akan ada empat pasangan calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Itu artinya, peluang terbentuknya empat poros koalisi juga akan terjadi.

Zulhas menuturkan, saat ini sudah ada tiga nama bakal calon presiden (bacapres) yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Namun, Golkar juga berpeluang membuat poros baru, mengingat parpol yang dikomandoi Airlangga Hartarto itu merupakan partai dengan kursi terbanyak kedua di DPR.

"Golkar itu (hasil) Munasnya harus jadi capres, bukan cawapres. Oleh karena itu, Pak Airlangga, dan wajar, layak, beliau itu, partai pemenang pemilu nomor dua. Jadi, kalau ada keinginan jadi capres dan cawapres, sangat pantas serta layak," kata dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

"Saya kira, akan sekuat tenaga Golkar, Pak Airlangga tentu membentuk satu pasangan. Kalau itu terjadi berarti bisa empat. Jadi, empat itu sesuatu yang mungkin terjadi," lanjut dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us