Pengamat: LRT Jabodebek Jangan Ulangi Kesalahan di Palembang

Jakarta, IDN Times - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan pemerintah jangan mengulangi kesalahan pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, yang minim masa uji coba.
"Jangan diabaikan akses ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun dan harus segera membangun akses jaringan jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar kota Jakarta," kata Djoko dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (10/6/2021).
1. Transportasi umum dan integrasi moda sepanjang koridor LRT

Djoko mengatakan selanjutnya juga diperlukan penyediaan angkutan penghubung antara kawasan pemukiman ke stasiun terdekat. Pada 2020, PT KAI sudah melakukan kajian-kajian tersebut.
"Pentingnya ada jaringan transportasi umum dan integrasi moda di sepanjang koridor LRT Jabodebek," katanya.
2. Sebanyak 81 persen pengguna kendaraan pribadi beralih ke LRT

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu menyebutkan potensi alih moda pengguna kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek adalah sebanyak 81 persen.
"Alasannya waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya perjalanan yang jauh lebih murah dibandingkan tol," katanya.
Sementara potensi alih moda kendaraan umum ke LRT Jabodebek sebanyak 74 persen pengguna angkutan umum ingin mencoba beralih menggunakan LRT.
"Alasannya waktu tempuh yang lebih singkat dan tempat kegiatan mereka dekat dengan stasiun LRT," imbuhnya.
3. Warga Bogor dapat menggunakan LRT Jabodebek

Djoko menambahkan variabel aksesibilitas yang menjadi prioritas pengguna LRT Jabodebek antara lain kemudahan angkutan umum menuju stasiun LRT dan sebaliknya. Kemudian dekat pusat kegiatan komersial atau perkantoran, tersedia fasilitas parkir, dekat permukiman, dekat jalan utama, akses jalan masuk stasiun lebar, dan feeder dari stasiun LRT yaitu bus, angkot, angkutan daring, dan Bus Transjakarta.
"Bagi warga Bogor dapat menggunakan LRT Jabodebek setelah disediakan transportasi umum yang menghubungkan Terminal Baranangsiang ke Stasiun Harjamukti. Tetapi sayangnya tahun ini belum dapat dilakukan karena terganjal dengan penolakan Pemkab Bogor terhadap program BTS yang diselenggarakan BPTJ. Ini yang perlu dicermati," ujarnya.