Pengunjung Night At The Ragunan Membludak, Pramono: Luar Biasa

- Pramono akan benahi parkir di Ragunan
- Tidak akan tambah jadwal operasional
- Sebanyak 3.713 pengunjung mengunjungi Night at The Ragunan
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan pembukaan jam operasional Ragunan sampai malam disambut antusias oleh pengunjung pada hari pertama pelaksanaannya, Sabtu (11/10/2025).
"Saya sudah mendapatkan laporan bahwa minat masyarakat itu luar biasa di luar dugaan. Baru pada hari pertama saja sudah antrean terjadi," ucap Pramono di Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2025).
1. Pramono akan benahi parkir di Ragunan

Meski demikian, Pramono mengungkapkan pihaknya akan membenahi parkir di Ragunan sebagai prioritas utama dalam jangka waktu menengah panjang.
"Sebab kalau tidak, jangan sampai kemudian malam Minggu kemacetannya terjadi di Ragunan," katanya.
2. Tidak akan tambah jadwal operasional

Meski animo masyarakat terhadap program Night at the Ragunan Zoo ini cukup tinggi, Pramono menegaskan Taman Margasatwa Ragunan tidak akan menambahkan jadwal operasional Ragunan khusus malam hari.
"Kemarin itu antusias orang dari mana-mana bahkan ada yang dari luar kota dan mereka meminta jangan hanya hari Sabtu malam, tetapi saya memutuskan untuk sementara Sabtu malam saja dulu," katanya.
3. Sebanyak 3.713 pengunjung mengunjungi Night at The Ragunan

Berdasarkan catatan, sebanyak 3.713 pengunjung tercatat mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, saat uji coba wisata malam bertajuk Night at the Ragunan Zoo, Sabtu (11/10/2025).
Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, angka tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
"Pengunjung perdana tadi malam 3.713," ujar Wahyudi saat dihubungi, Minggu (12/10/2025)
Dari jumlah pengunjung tersebut, sebanyak 60 persen piknik, 25 persen olahraga, dan 15 persen melihat satwa nocturnal. Melihat angka fantastis dalam uji coba tersebut, terdapat evaluasi terkait fasilitas.
"Kendaraan buggy car perlu ditambahkan, karena peminatnya sangat banyak,” ujar Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan, sebelum membuka Taman Margasatwa Ragunan bagi pengunjung pada malam hari, ada beberapa hal yang perlu dipastikan terlebih dahulu. Pertama, pengelola harus melakukan riset pasar untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat terhadap wacana ini.
“Kami ingin ketika taman tersebut akhirnya dibuka pada malam hari, pengunjungnya juga banyak. Karena sangat disayangkan apabila pengunjungnya nanti sedikit, padahal dari pihak pengelola sudah mengeluarkan banyak sumber daya dan tenaga,” ujar dia.