Perempuan Rentan Kehilangan Pekerjaan di Masa Pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan pandemik COVID-19 membuat perempuan punya risiko kehilangan pekerjaan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Tak cuma itu, Bintang menjelaskan potensi terjadinya kesenjangan antar gender juga meningkat selama masa pandemik.
"Data menunjukkan, perempuan usia produktif di Indonesia yang berpartisipasi dalam angkatan kerja sebesar 53 persen. Sedangkan, laki-laki mencapai 82 persen. Tidak hanya itu, laki-laki Indonesia berpenghasilan 20 hingga 23 persen lebih banyak ketimbang perempuan," kata Bintang dikutip keterangan resminya, Sabtu (5/3/2022).
Dia mengungkapkan, kesenjangan gender bukan disebabkan oleh perbedaan keterampilan atau pendidikan saja, tetapi juga karena adanya keyakinan mengenai jenis peran yang dapat dilakukan oleh perempuan dan laki-laki dengan didasari diskriminasi.
1. Upaya peningkatan kualitas hidup serta peran perempuan

Melihat kondisi tersebut, pemerintah Indonesia, kata Bintang, berkomitmen untuk terus mendorong penyetaraan gender dalam semua aspek pembangunan di setiap lapisan masyarakat.
"Pembangunan diarahkan pada peningkatan kualitas hidup serta peran perempuan di berbagai bidang, penghapusan kekerasan berbasis gender, eksploitasi, diskriminasi, dan penguatan kelembagaan, jaringan pengarusutamaan gender, serta pemberdayaan perempuan di tingkat nasional dan daerah," ujar Bintang.
2. Upaya meningkatkan kesetaraan gender di bidang pekerjaan

Menurut Bintang, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kesetaraan gender di Indonesia.
Sejak 2019, KemenPPPA telah mendirikan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3) sebagai upaya mendorong perusahaan untuk meningkatkan kesetaraan dan menghapus diskriminasi di tempat kerja, termasuk kekerasan berbasis gender.
3. Keterlibatan dan akses perempuan dalam keuangan

Dia juga mengungkapkan jika pemerintah turut memastikan agar perempuan memiliki akses terhadap produk keuangan, seperti tabungan, modal, kredit untuk Usaha Kecil dan Mikro, asuransi, hingga investasi melalui Strategi Nasional Keuangan Inklusi Perempuan pada Juni 2020.
"Kami juga memiliki program unggulan untuk mencapai kesetaraan gender dari tingkat pedesaan, yaitu Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta organisasi masyarakat sipil," kata Bintang.