Perludem: Pemilih Muda Jangan Mau Diintimidasi Oknum Politik

Jakarta, IDN Times - Pengamat politik dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Heroik Mutaqin mengajak pemilih pemula untuk menjadi pemilih yang cerdas dan berdaya. Dia mengatakan, pemilih pemuda harus punya bekal dan ilmu soal politik, demokrasi, dan pemilu dengan cukup.
“Walaupun pemilih muda, jangan mau diintimidasi oleh oknum-oknum yang terlibat dalam politik. Karakter pemilih pemula harus menjadi pemilih yang kritis, cerdas, dan berintegritas," kata dia dalam Talkshow Forum Anak: Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula dengan tema "Anak Muda Pemilih Cerdas" dikutip Selasa (6/2/2024).
1. Pemilih muda diminta berikan hak pilihnya

Dia mengatakan, pemilih muda nantinya akan siap berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dengan cerdas sesuai hati nuraninya.
"Di indonesia menggunakan hak pilih sifatnya voluntary. Oleh karena itu, mari kita datang ke TPS, gunakan hak suara kita yang hanya 5 menit tapi untuk 5 tahun kedepan bagi Bangsa Indonesia,” ujar Heroik.
2. Ada 25 juta adalah pemilih pemula

Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) (2023), dari 204,8 juta pemilih di tahun 2024, sebesar 25 juta adalah pemilih pemula (usia 17-25 tahun). Namun dari sejumlah riset, antara lain yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia (2021) menunjukkan pandangan anak muda terhadap politik yang cenderung pesimis.
3. Kematangan politik perlu proses pembelajaran panjang

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengajak para pemilih pemula untuk menjadi pemilih cerdas dengan meningkatkan pemahaman terkait hak pilih dan menggunakan hak pilih tersebut.
“Kematangan politik sebuah bangsa memerlukan proses pembelajaran yang sangat panjang. Karena itu, proses pembelajaran tersebut perlu dimulai sejak dini sesuai dengan tahapan perkembangan dan kecerdasan anak, sehingga anak-anak tumbuh dengan perspektif positif tentang politik dan berkontribusi menciptakan kehidupan bernegara yang lebih baik, sebagai bagian dalam proses menciptakan Generasi emas 2045,” kata dia.