Pertemuan Pelaku Penembak Italia dan Orangtua Korban Penuh Emosional

Setelah beberapa hari menghilang dan bersembunyi di balik pelariannya, pelaku pencurian dan pembunuhan terhadap seorang mahasiswi kedokteran gigi, Italia Chandra Kirana Putri berumur 23 tahun itu menyerahkan diri ke polisi. Pelaku tersebut bernama Sudirman yang menyerahkan diri di Polda Metro Jaya dengan langsung diantar keluarganya, Senin (10/7/2017) malam.
Sebelumnya, polisi sudah menembak mati rekan Sudirman bernama Saiful, sekaligus sebagai penembak Italia, karena melawan ketika dilakukan penangkapan di Lampung, Minggu (9/11/2017) lalu.
Seperti dilansir dari laman news.okezone.com, bahkan dalam proses pengejaran, Sudirman sudah menjadi buron selama 26 hari dan hanya bersembunyi di ladang-ladang dekat rumah tinggal orangtuanya di Lampung. Usut boleh usut, ternyata perampok ini menyerahkan diri ke polisi karena merasa lelah dan tidak tenang selama pelarian.
"Saya sudah capek diam di ladang, sudah enggak tenang lagi. Rumah saya juga digerebek, terus ibu menyuruh saya menyerahkan diri. Saya juga mau bertanggung jawab," kata Sudirman dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (11/7/2017).
Pertemuan itu atas persetujuan Antara Orangtua Korban dan Kapolda Metro Jaya.

Pertemuan yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya sebagai bentuk pemenuhan Janji Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan kepada orangtua korban untuk mengusut tuntas perilaku pelaku tersebut, sekaligus mencari kepastian siapa yang menembak anaknya tersebut.
Diketahui pertemuan antara orangtua korban dan pelaku ini terjadi di Mapolda Metro Jaya. Kepolisian memfasilitasi kedua orangtua Italia yang ingin bertemu pembunuh anaknya.
Dengan mengenakan baju tahanan dan mata ditutup, ia kemudian duduk berhadapan dengan orangtua Italia. Jelas sekali saat pertemuan itu terjadi, terlihat sesekali sang Ibunda Italia, Sugiarti (55) dan suaminya, Ferry Chandra (56) tak kuasa menahan tangis dan emosinya saat Sudirman tiba di hadapan mereka.
Bukan itu saja. Ayah Italia, Ferry Chandra terlihat sangat geregetan dan gemetaran menahan amarahnya saat melihat Sudirman. Sesekali, Ferry mencoba menyentuh kepala pelaku, tapi ditahan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Inilah moment di mana orangtua korban menanyakan langsung kepada pelaku tentang anaknya yang menjadi korban pembunuhan tersebut.
Seusai pembicaraan, orangtua Italia bersyukur, sekaligus mengapresiasi kinerja polisi yang berhasil mengungkap pelaku pembunuhan putri bungsunya itu. Ferry berharap pelaku dihukum seberat-beratanya. "Juga penyebaran senjata api yang sudah merebak kemana-mana bisa dituntaskan polisi," kata Ferry, dikutip dari news.okezone.com.
Diketahui, Sudirman sudah kerap berpindah lokasi untuk bersembunyi, namun selalu diketahui polisi. Pada akhirnya, ia mempertimbangkan saran sang ibu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan cara menyerahkan diri kepada polisi.
"Ibu nyuruh saya menyerahkan diri, saya mau tanggung jawab dengan perbuatan saya. Saya terima kasih pak polisi, katanya kalau menyerahkan diri saya dijamin aman," tuturnya.