Pesan Kemenag untuk PPIH 2025 : Amanah, Mental Kuat, Solid

- Kemenag gelar Bimtek intensif bagi calon PPIH Arab Saudi 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
- Calon petugas dibekali keterampilan teknis, tanggung jawab, kesiapan mental, dan solidaritas tim dalam melayani jemaah haji Indonesia.
Jakarta, IDN Times – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) intensif bagi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, dari 14-20 April 2025. Para calon petugas dibekali dengan keterampilan teknis serta penekanan pada tanggung jawab, kesiapan mental, dan solidaritas tim dalam melayani jemaah haji Indonesia.
1. Amanah pelayanan harus ditunaikan dengan baik

Direktur Bina Haji Umrah, Musta’in Ahmad, mengatakan, setiap petugas harus menyadari jika amanah yang diemban akan dimintai pertanggungjawaban. Ia mengingatkan, tugas ini harus dijalankan dengan niat yang baik dan sepenuh hati.
"Bimtek ini dilaksanakan untuk mempersiapkan calon petugas saat melayani jemaah haji di Saudi. Kita harus menyadari semua akan dimintai tanggung jawab," ujar Musta’in di Jakarta, Senin (14/4/2025).
"PPIH Arab Saudi harus mengikuti kegiatan ini secara utuh, lahir dan batin. Sepenuh hati, sebagai bentuk rasa syukur, tanggung jawab, dan manifestasi dari niat baik," kata dia.
2. Siapkan mental kuat dan tidak mudah panik

Musta’in menekankan pentingnya kesiapan mental bagi para calon petugas dalam menghadapi dinamika lapangan yang seringkali tidak terduga.
Ia mengatakan, petugas haji harus memiliki mental pemenang, tidak mudah panik, dan siap menghadapi berbagai tantangan saat melakukan pelayanan haji.
"PPIH Arab Saudi, tidak boleh cengeng, dan jangan lemah. Kita tidak boleh khawatir dan ketakutan di dalam pertempuran melayani ratusan ribu jemaah haji. Karena mental kita adalah mental pemenang. Dengan adanya hambatan dan masalah, tidak gampang panik," kata Musta'in.
3. Bangun kerja tim yang solid

Dalam bimtek ini diperkenalkan konsep “Pola 267” atau “Re-La-Si." Setiap petugas diharapkan saling mengenal, saling tolong menolong, dan bersahabat.
Hal ini penting untuk menciptakan tim yang solid dalam melayani jemaah haji.
4. Ada 2.210 orang akan menyusul menjadi PPIH

Musta’in juga menyampaikan, mulanya Indonesia mendapat kuota petugas Haji 2025 sebanyak 2.210 orang yang merupakan 1 persen dari 221 ribu kuota jemaah.
Namun, Arab Saudi telah mengembalikan kuota tersebut menjadi 2 persen dari jumlah jemaah. Dengan demikian, terdapat tambahan 2.210 calon petugas haji sebagai PPIH Arab Saudi.