Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pimpin KPK 2 Periode, Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (IDN Times/Aryodamar)
Intinya sih...
  • Alexander Marwata mengaku gagal memberantas korupsi selama 8 tahun memimpin KPK.
  • Indeks Persepsi Korupsi (IPK) nasional stagnan di angka 34, menunjukkan kurangnya perubahan dalam pemberantasan korupsi.
  • KPK dinilai tidak diikuti lembaga lain dalam upaya pemberantasan korupsi, serta minimnya perubahan integritas individual maupun kelembagaan.

Jakarta, IDN Times - Alexander Marwata telah menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama dua periode. Di hadapan Anggota Komisi III DPR, Alex mengaku gagal memberantas korupsi selama menjadi pimpinan KPK.

"Saya harus mengakui secara pribadi delapan tahun saya di KPK kalau ditanya apakah Pak Alex berhasil? saya tidak akan sungkan-sungkan, saya gagal memberantas korupsi," ujar Alex di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024)

1. IPK stagnan

Ilustrasi korupsi (IDN Times/Aditya Pratama)

Alex menjelaskan, indeks persepsi korupsi (IPK) nasional pada 2015 mendapatkan nilai 34. Meski sempat naik ke 40, kini IPK kembali ke 34.

"Saya masih ingat tahun 2015 tahun pertama saya masuk di KPK itu 34, sempat naik jadi 40, sekarang kembali lagi di titik 34.," jelas Alex.

2. KPK biasa disorot soal IPK

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (IDN Times/Aryodamar)

Alex mengatakan, publik biasanya menyorot KPK ketika IPK stagnan atau turun. Padahal, indikator dalam IPK bukan hanya tanggung jawab KPK saja.

"Ada 8 aspek, tidak semua domain di KPK. Artinya, dari satu sisi ya upaya-upaya pemberantasan korupsi tidak diikuti lembaga-lembaga yang lain. Ini yang kami potret, tidak ada perubahan mindset kelembagaan maupun secara individual, integritas kelembagaan, integritas pribadi, tidak banyak berubah," ujarnya.

3. Tak ada perubahan integritas

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata (IDN Times/Aryodamar)

Alex mengatakan, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK tidak ikuti lembaga lainnya. Menurutnya tak ada perubahan integritas individual maupun kelembagaan.

"Ini yang kami potret, tidak ada perubahan mindset kelembagaan maupun secara individual, integritas kelembagaan, integritas pribadi, tidak banyak berubah," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us