Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pimpinan KPK Setuju Usul Prabowo soal Penjara Koruptor di Pulau

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (dok.Humas KPK)
Intinya sih...
  • Wakil Ketua KPK setuju penjara khusus koruptor dibangun di Pulau Buru, sesuai usulan Presiden Prabowo Subianto.
  • Ia mengusulkan tak memberi makanan bagi koruptor, biar mencari sendiri dengan berkebun.
  • Langkah ini diharapkan bisa memberikan efek jera koruptor dengan dibarengi hukuman berat.
  •  
  • Disclaimer: Ringkasan ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, setuju usulan Presiden Prabowo Subianto yang ingin membuat penjara khusus koruptor di pulau terpencil. Ia mengusulkan agar penjara itu dibangun di Pulau Buru.

"Saya sependapat bila presiden membuat penjara di pulau yang terpencil dan terluar, yang ada di sekitar Pulau Buru untuk semua pelaku tindak pidana korupsi," ujar Johanis kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

1. Koruptor tak perlu diberi makan

Ilustrasi korupsi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Bahkan, Johanis menyarankan agar pemerintah tak menyediakan makanan bagi koruptor yang dipenjara di tempat tersebut, sehingga mereka mencari makan sendiri.

"Pemerintah tidak perlu menyediakan makanan untuk mereka, cukup sediakan alat pertanian supaya mereka berkebun, bercocok tanam di ladang atau di sawah, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri yang berasal dari hasil keringat sendiri," ujarnya.

2. Koruptor juga harus diberi hukuman berat

Ilustrasi tersangka KPK (IDN Times/Aryodamar)

Wakil Ketua KPK dua periode itu menilai langkah tersebut bisa memberikan efek jera koruptor. Tetapi harus dibarengi hukuman yang berat.

"Selain itu, hukuman pelaku tindak pidana korupsi diperberat dengan hukuman badan minimal 10 tahun hingga hukuman seumur hidup. Harapan saya, dengan begitu, orang akan punya rasa takut untuk melakukan korupsi," ujarnya.

3. Prabowo usul koruptor dipenjara di pulau terpencil

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Prabowo mengaku ingin membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil. Hal itu ia sampaikan saat mengumumkan perubahan kebijakan penyaluran tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) daerah.

"Saya nanti juga akan sisihkan dana untuk bikin penjara yang sangat kokoh, di tempat terpencil, supaya mereka gak bisa keluar malam hari. Kita cari pulau, jadi kalau mereka mau keluar biar ketemu hiu," kata Prabowo, saat itu.

"Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor, mereka harus mengerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat, saya tidak takut mafia manapun," tegas Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Aryodamar
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us