Pidato Lengkap Prabowo Ingin Buat Penjara Khusus Koruptor

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyatakan, tidak takut terhadap mafia dalam cita-citanya memberantas korupsi di Indonesia. Bahkan, Presiden Prabowo juga menyinggung ingin membuat penjara khusus untuk koruptor.
Hal itu Prabowo sampaikan dalam pidatonya saat meluncurkan mekanisme baru tunjangan guru ASN daerah, dengan langsung dikirim melalui rekening masing-masing penerima. Peluncuran itu digelar di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Berikut pidato lengkap Presiden Prabowo:
Saudara-saudara sekalian, ini adalah sungguh suatu kehormatan saya diundang hari ini ke tempat hadir di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Tapi ini juga gedung yang dihuni menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dan juga menteri kebudayaan. Jadi saya merasa selalu tergerak untuk hadir pada acara-acara yang menyangkut masalah pendidikan.
Sesungguhnya, dalam pembangunan suatu bangsa, nation building, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu negara, keberhasilan suatu bangsa, pada dasarnya adalah pendidikan. Pendidikan akan menentukan apakah bangsa bisa jadi sejahtera bisa jadi makmur. Karena untuk menjadi sejahtera dan menjadi makmur, warga negara, rakyat, itu harus bisa menguasai teknologi, menguasai sains, menguasai industri.
Karena itu, setiap negara dan bangsa yang sungguh-sungguh mengerti strategi dan jalan menuju kemakmuran pasti menempatkan pendidikan di tempat teratas. Dan itulah menjadi keputusan bangsa Indonesia, kita dalam APBN kita dalam anggaran pembiayaan belanja nasional kita pendidikan menempatkan tempat yang teratas.
Di banyak negara, pendidikan tidak menempatkan tempat teratas. Banyak negara karena merasa terancam, karena masalah geopolitik, karena merasa persaingan keras dengan bangsa-bangsa lain justru menempatkan pertahanan di posisi paling atas dalam APBN. Itu Amerika, India, pertahanan nomor satu, yang menarik India, negara yang bisa dikatakan menghadapi masalah-masalah berat seperti kita, jumlah penduduk yang sgt besar mereka, menempatkan pertahanan paling atas mungkin mereka menghadapi berbagai ancaman. Menarik kalau kita lihat India. Yang kedua, adalah Makan Bergizi, yang kedua. Baru pendidikan dan lain sebagainya.
Kita menempatkan pendidikan di paling atas, kita mengerti dan sadar tantangan yang kita hadapi tidak ringan. Kita terus terang saja jgn kita tidak berani bicara apa adanya. Tantangan paling besar, menurut saya, bangsa Indonesia adalah korupsi. Korupsi yang mengakibatkan kebocoran, yang mengakibatkan sumber daya kita tidak sampai ke rakyat, yang paling memerlukan sekolah-sekolah kita masih banyak sekali perbaikan. Dan karena itulah begitu saya menerima mandat sebagai presiden, saya dengan pembantu-pembantu saya, kita bertekad utk berusaha sekeras mungkin dgn segala daya yg ada pada kita utk mencapai pemerintahan yang bersih pemerintahan, yang bebas dari korupsi adlh mutlak, mutlak.
Dengan sumber daya yang besar, dgn kekayaan kita, kalau bisa kita kurangi kebocoran dan korupsi. Menggunakan uang rakyat dengan efisien, dengan tepat sasaran, Indonesia akan sangat cepat bangkit, luar biasa, dan kita bisa menghilangkan kemiskinan dan kelaparan.
Ini, tekad saya dan pembantu-pembantu saya dalam menjalankan mandat dan tugas dari negara. Jadi saya meyambut dengan baik upaya menteri-menteri yang membantu saya mencapai efisiensi.
Saya menyambut baik inisiatif upaya peluncuran, upaya mekanisme baru dgn mengirim tunjangan guru ASN daerah lgsg ke rek guru. Inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi. Lama lama untuk apa? Ditahan itu untuk apa? Iya kan.
Ya, kita harus hilangkan budaya-budaya yang tidak bener itu kalau bisa dibikin lama kenapa harus dibikin pendek. ya kan? Kalau bisa susah kenapa dibikin gampang. Budaya ini yang harus kita kikis.
Birokrat-birokrat yang tidak mau mengikuti jaman harus kita evaluasi, jangan kira jadi ASN hidup enak dan seenaknya. Tidak. Bekerja dengan efisien melayani rakyat. Saya minta para menteri, para menko coba kita pikirkan, kita rumuskan semua perbaikan sistem ya.
Ini ada kecenderungan semua pengen jadi ASN, semua pengen jadi pegawai negeri tahu-tahu di dalam sudah jadi, tidak bekerja maksimal. tadi mental, kalau dibikin susah untuk rakyat kenapa dibikin gampang? Kalau bisa lama kenapa harus bikin singkat. Kita sekarang harus ubah, kita harus bikin semuanya mudah untuk rakyat, semua cepet, singkat.
Saya terima kasih untuk menteri-menteri yang bantu saya, wakil-wakil menteri, beberapa belum punya rumah, Mensesneg gak hadir ya di sini? Jangan-jangan banyak yang belum dapat gaji, tapi saya terima kasih saya terharu. Mereka tidak pernah ngeluh.
Rame ing gawe sepi ing pamrih, itu. Itu yg ditonjolkan. Pak Ate, ngerti itu tadi? Kapolri ngerti? oh Orang Jawa. Fadli zon Ngerti gak?
Jadi, ini filosofi bhw kalau kita mau mengabdi yasudahlah kita jangan setengah-setengah kita mengabdi dengan sepenuh hati.
Jadi mekanisme yang seperti ini yang memang dibutuhkan rakyat kita, pelayanan harus cepet efisien, uang rakyat harus benar-benar digunakan dengan baik.
Saya tau ada yang menentang penghematan, saya tidak ragu-ragu, saya terus akan bekerja dengan sepenuh keyakinan, saya akan bekerja keras dengan semua orang yang membantu saya. Kita ingin mencapai sistem pemerintahan yang bersih efisien hemat. Semua kekayaan negara untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Alhamdulillah sekarang saya bersama Menkeu, bersama yang lain kita sekarang sudah lihat apa yang bisa kita lakukan, kita bisa memperbaiki kondisi rakyat kita, setapak demi setapak, kita mohon memang kesabaran seluruh rakyat, berilah kesempatan untuk bekerja siang malam tanpa istirahat, tidak ada Sabtu, Minggu, ya terus kita bekerja untuk mencapai yang kita inginkan, yaitu meningkatkan penghasilan rakyat Indonesia, menghilangkan kelaparan dan menghilangkan kemiskinan.
Anak orang miskin tidak boleh miskin, itu tekad saya. Anak orang miskin dia harus nanti bangkit dan dia nanti membantu orang tuanya, saudara-saudara sekalian.
Kita punya strateginya. kita bertekad untuk melaksanakan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Contoh, petani kita bertahun-bertahun mengeluh, pupuk tadinya sampai ke petani, kalau tidak salah ada 145 regulasi, habis itu harus tanda tangan 38 gubernur, kemudian 500 kepala daerah, dan berapa belas kementerian. Kita potong dari pabrik langsung ke kelompok petani, enggak ada lagi muter-muter sampe gajelas ujungnya di mana, ini contoh.
Kita bertekad efisiensi jangan macam-macam alasan, padahal alasannya itu untuk di sini mungut, di sini mungut, akhirnya sampe ke petani, petaninya teriak.
saudara-saudara, kita berada di jalan yang benar. Indonesia cerah dan kita akan kelola dengan baik dan kita akan bangkit sebagai negara maju. Terima kasih Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, selamat bekerja Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, bina lah kampus-kampus kita supaya benar-benar mengabdi kepada rakyat.
Waspada, jangan sampe mahasiswa kita dihasut, ujungnya saya yakin itu adalah kekuatan-waspada yang tidak suka Indonesia bangkit, itu saja. Tapi saya percaya rakyat kita sekarang mengerti dan sadar apa yang terjadi.
Kebenaran akan selalu menang, kita berada di jalan yang benar, kita bertekad membela rakyat kita. Terima kasih selamat sekali lagi, nanti kalau ada tempat lagi kalau tidak salah nanti sore saya akan bicara dengan beberapa ratus rektor dan dekan. Pendidikan kunci daripada semuanya, tapi untuk pendidikan yang bagus. Kita perlu, apa? Uang, bener?
Mencapai pendidikan tinggi tidak dengan omon-omon. Untuk itu kita harus pinter mengelola uang, pinter, pandai, cerdas, andal, hemat. bgmn pepatah ajaran orang tua kita. Hemat pangkal kaya, gak ada boros bisa kaya.
Gak ada negara yang korupsi gila-gilaan bisa kaya, tidak ada. Korupsi menuju negara hancur. Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat ini.
Saya tidak takut mafia manapun, saya tidak takut. Apalagi ada Kapolri sama panglima TNI, apalagi ada guru-guru akan membantu saya.
Saudara-saudara, koruptor-koruptor itulah yang buat guru-guru susah, dokter-dokter, perawat-perawat susah, petani susah. karena itu terima kasih dukungan saudara, kita bersama akan menghadapi maling-maling itu dan kita akan mengusir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu.
Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil, mereka gabisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau kalau mereka mau keluar biar ketemu sama hiu.
Ini kesempatan saya ucapkan terima kasih kepada semua guru di seluruh Indonesia, terima kasih pengabdianmu, masa depan bangsa kita ada di pundak para guru-guru kita. Masa ke depan anak-anak kita ada di pundak guru-guru kita. Guru hebat, anak anak kita akan hebat, terima kasih. Selamat berjuang para guru.
Kita akan perbaiki, perbaiki semua sekolah dalam waktu yang secepatnya. Kita akan taruh layar-layar televisi yang besar di setiap sekolah di seluruh I. Dan kita akan bangun sekolah-sekolah berasrama di semua kabupaten. Saya harap dalam 4 tahun semua kabupaten akan punya sekolah-sekolah berasrama untuk keluarga yang kurang mampu.
Terima kasih.