PKN Minta Demokrat Tak Perlu Baper Jelang Anas Bebas

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pimpinan Nasional (Bapilu Pimnas) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Bona Simanjuntak, turut menanggapi pernyataan Demokrat yang menyebut Anas Urbaningrum sebagai perusak partai.
Bona mengkritisi pernyataan Ketua Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Dia menyarankan, agar Demokrat tak perlu panik jelang bebasnya Anas Urbaningrum.
"Jika memang Herzaky saat ini merasa tidak ada kaitannya dengan diri dan organisasinya, ya tidak masalah, tidak perlu juga baper, apalagi menyurut menuntut pihak lain, cukup dengan tenang dan santai saja menjawabnya sesuai tupoksinya," kata dia kepada IDN Times, Selasa (4/4/2023).
1. PKN singgung kasus Anas

Bona lantas menyinggung kasus yang menimpa Anas hingga dijebloskan ke dalam penjara. Menurut dia, sejarah mengajarkan kejujuran melihat peristiwa masa lalu.
"Orang tak akan belajar sejarah kalau tak ada gunanya. Sejarah memiliki dua guna: intrinsik dan ekstrinsik. Pertama, sejarah sebagai ilmu. Kedua sebagai pendidikan moral," kata dia.
Oleh sebab itu, kata Bona, terkait kasus yang menimpa Anas dan jelang bebas, harusnya Demokrat bisa belajar dari peristiwa pada masa lalu, sehingga mampu mengungkap kasus Anas dengan penuh kejujuran.
"Khusus untuk persoalan yang menyangkut sosok Anas Urbaningrum, harusnya mereka yang sekarang masih ada mampu menjawab dengan kejujuran akan peristiwa yang terjadi di organisasinya, dan menjadikannya pendidikan moral, khususnya dalam berpolitik, agar ke depan tidak lagi mengulang kejadian yang sama yang akhirnya merugikan anak bangsa," imbuh Bona.
2. Gede Pasek sebut Demokrat panik Anas suarakan kebenaran

Sementara, Ketua Umum (Ketum) PKN, I Gede Pasek Suardika, mengaku heran mengapa Demokrat tampak semakin panik jelang bebasnya Anas. Pria asal Bali itu mempertanyakan alasan Demokrat begitu sensitif mendengar kabar jelang bebasnya Anas dari penjara.
Menurut dia, pernyataan Demokrat yang menyudutkan Anas itu sebagai bentuk kepanikan. Dia lantas mengatakan, kepanikan itu semakin membuka mata publik, bahwa Anas akan menyuarakan kebenaran usai menghirup udara bebas.
"Kenapa kok jadi sensi tingkat dewa dengan mau bebasnya Anas Urbaningrum? Santai saja, semua jejak digital masih ada. Statement panik seperti itu makin membuka mata publik, Anas yang bebas kok mereka klojotan gak jelas. Ada-ada saja," kata Gede Pasek kepada IDN Times, Senin (3/4/2023).
Gede Pasek secara khusus mengkritisi Herzaky. Dia menegaskan, Anas Urbaningrum tidak perlu diajari soal mencari keadilan, mengingat sosoknya jauh lebih berpengalaman ketimbang Herzaky.
Di sisi lain, dia juga memastikan, setelah Anas bebas nantinya kebenaran akan terungkap dengan sendirinya.
"Janganlah merasa masih berkuasa seperti dulu. Anas Urbaningrum tentu akan melangkah dengan perhitungan matang. Seperti kata Beliau ketika akan ditahan, pada akhirnya yakin kebenaran yang akan menang. Kebenaran akan mencari jalannya sendiri," ucap dia.
"Ini baru akan bebas saja sudah panik. Ada-ada saja," imbuh Gede Pasek.
3. Demokrat sebut Anas Urbaningrum sebagai lemak perusak Demokrat

Sebelumnya, Ketua Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum adalah bagian dari masa lalu partainya. Herzaky bahkan mengatakan Anas merupakan bagian yang merusak partai.
"Itu sudah bagian terakhir, sudah out itu. Jadi bagi kami lemak-lemak masa lalu yang merusak Partai Demokrat," kata Herzaky saat menanggapi bebasnya Anas pada 10 April 2023 di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Herzaky juga menyebut Anas hanya bagian masa lalu dari partai. Pihaknya bahkan tak tahu kapan Anas akan bebas dari penjara.
Dia menyebut Anas sudah memberikan pelajaran pahit pada Partai Demokrat dengan kasus korupsi Hambalang. Menurutnya pelajaran berharga itu menjadi pegangan setiap kader Demokrat agar tidak melakukan korupsi.
"Ini kan bukan bagian dari kami lagi ya gitu. Kalau dari kami jelas, kami bersyukur bahwa kami punya pelajaran pahit di masa lalu yang membuat kami jauh lebih kuat, dan bagian masa lalu yang merusak itu sudah tidak ada lagi di partai kami," ujar Herzaky.
Penasaran dengan isu-isu pemilu dan gonjang ganjing capres cawapres, baca selengkapnya di sini.