Polda Metro: Belum Ada Laporan Orang Hilang saat Demo Akhir Agustus

Jakarta, IDN Times - Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menuturkan hingga saat ini belum ada laporan masuk terkait adanya orang hilang saat demonstrasi pada akhir Agustus lalu.
Wira menyebut, belum ada satu pun warga yang melapor, baik secara langsung ke Polda Metro Jaya maupun melalui saluran siaga (hotline) yang telah disediakan. Dia menuturkan, sejauh ini Polda Metro Jaya mendapati informasi soal orang hilang hanya melalui jejaring media sosial.
"Kalau laporan sampai sejauh ini, kami untuk laporan offline, maksudnya orang datang, belum ada yang datang. secara WA juga banyak yang hanya mengucapkan terima kasih sudah dibentuk posko. Tapi secara detail orang melaporkan orang hilang belum ada," kata dia dalam jumpa pers di Gedung Promoter Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/9/2025) malam.
Wira sebelumnya menjelaskan Polda Metro Jaya kini membentuk tim gabungan untuk mencari orang hilang selama ricuh demonstrasi akhir Agustus 2025.
"Langkah kami juga sudah membuat tim gabungan untuk melakukan pencarian, ini masih sementara masih by process, mohon waktu semoga bisa mendapatkan hasil positif," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri memastikan, pihaknya membuka posko pengaduan orang hilang terkait kericuhan saat demo.
Posko pengaduan ini sudah dibuka sejak 12 September lalu. Masyarakat yang ingin melapor bisa datang ke Aula Ditreskrimum Mapolda Metro Jaya atau menghubungi nomor 0812-8559-9191. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi jika ada kerabatnya yang masih hilang pasca-demo.
"Dalam kesempatan ini kami mohon dukungan seluruh masyarakat untuk memberikan informasi terkait dugaan orang hilang maupun informasi terkait palu perusakan. Kami dari seluruh jajaran PMJ dengan penuh komitmen dan tanggung jawab akan terus bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik demi tercapainya keamanan dan ketertiban masyarakat," kata dia.
Adapun, laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Pidana Kekerasan (KontraS) mengungkap soal masih adanya tiga orang hilang dalam gelombang aksi unjuk rasa pada 25 sampai 31 Agustus di Jakarta dan daerah lain.