Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polemik BEM UI Hadir Audiensi DPR, Agus Setiawan: Sah Sesuai SK Rektor

IMG-20250903-WA0062.jpg
Ketua BEM UI Agus Setiawan yang mengaku jabatannya diakui sah oleh Rektor UI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Polemik dualisme kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) turut mewarnai audiensi DPR dengan elemen mahasiswa yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari ini (3/9/2025).

Adapun BEM UI sendiri pecah menjadi dua bagian. Pertama, BEM UI pimpinan Zayyid Sulthan yang diistilahkan sebagai BEM Kuning. Lalu kedua, ada BEM UI yang diketuai oleh Agus Setiawan yang disebut BEM Ungu.

Pihak BEM UI sendiri yang menghadiri audiensi dengan pimpinan DPR ialah Agus Setiawan. Ia mengaku sebagai BEM UI yang sah berdasarkan surat keputusan (SK) rektor.

"Kalau saya sebenarnya BEM UI yang sah berdasarkan SK rektor," kata dia kepada IDN Times usai menghadiri audiensi.

Agus menegaskan, dalam kondisi saat ini, polemik dualisme BEM UI harus dikesampingkan terlebih dahulu. Menurutnya, lebih baik fokus memperjuangkan rakyat.

Ia menganggap narasi BEM UI kuning dan ungu hanya memicu konflik horizontal.

"Saya rasa narasi-narasi yang berpotensi menimbulkan memicu konflik horizontal, BEM kuning-BEM ungu, itu perlu kita kesampingkan dulu karena saat ini kita butuh yang namanya persatuan, untuk memperjuangkan hak kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia," ucap dia.

Saat audiensi di DPR, Agus menyuarakan berbagai isu terkait, di antaranya krisis legislatif, ekonomi lesu, daya beli masyarakat menurun, tunjangan DPR RI, tudingan gerakan mahasiswa ditunggangi provokator, pembentukan tim investigasi, hingga sejumlah mahasiswa yang masih ditahan polisi.

Sebelumnya, polemik mengenai dualisme kepengurusan BEM UI ini viral di jejaring media sosial. BEM Fakultas Hukum UI pun mengecam kehadiran Agus Setiawan dalam audiensi dengan pimpinan DPR. Ketua BEM FH UI, Fawwaz Farhan Farabi mengatakan Agus hanya oknum belaka, kehadirannya tidak mewakili BEM UI secara keseluruhan.

"Stance kami adalah tidak memercayai sistem dan lembaga DPR saat ini, dan akan terus membersamai masyarakat dalam mereformasi sistem saat ini," kata Fawwaz dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).

Ia mengatakan, audiensi tersebut merupakan jebakan dari DPR untuk mencitrakan para legislator telah mendengar aspirasi mahasiswa.

"Undangan hanya dalam waktu beberapa jam. Tanpa undangan resmi, sangat tidak layak," kata dia.

"Saya tidak tahu ada kepentingan transaksional apa di balik ini. Aspirasimu juga tidak jelas mau ngomong apa. BEM seluruh UI mengecam kehadiranmu. Jilat terus rezim ini," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Dipecat Tak Hormat karena Lindas Driver Ojol, Kosmas Pikir-Pikir Dulu

03 Sep 2025, 21:16 WIBNews