Polisi Kerahkan 172.507 Personel Amankan Pilkada Serentak 2018

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 172.507 personel kepolisian dikerahkan dalam rangka pengamaman Pilkada Serentak 27 Juni 2018. Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, polisi juga didukung oleh personel TNI sebanyak 36.968 dan Linmas sebanyak 756.470 orang.
"Meskipun demikian, aspek kewaspadaan tetap ditingkatkan karena potensi rawan masih ada," jelas Rikwanto di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (25/6).
Berbagai upaya telah dilakukan, lanjut Rikwanto, seperti Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan, patroli pengawasan, pengawasan daerah calon tunggal, pengawasan dana kampanye, sistem pelaporan online, surat Bawaslu, dan mengadakan agenda internasional, selection study programme.
1. Minggu tenang jadi minggu tegang

"Kami sudah melakukan pemetaan. Banyak data kami dari KPU, seperti ada 171 wilayah 17 provinsi 115 kabupaten dan 39 kota. Saat ini memang sedang minggu tenang tapi praktiknya jadi minggu tegang," kata Rikwanto.
2. Kerawanan terjadi saat tahap pemungutan suara

Menurut Rikwanto, potensi rawan tetap sama di setiap daerah kendati telah dilakukan pemetaan. Kerawanan rentan terjadi saat tahap pemungutan suara.
"Ada potensi pelanggaran hukum, perusakan, anarkis, dan money politic. Itu memang klasik, tapi selalu ada," ujarnya.
3. Tiga ribuan personel Brimob juga diterjunkan

Pada pemilu serentak 27 Juni 2018 besok, Daftar Pemilih Sementara (DPS) tercatat 167.015.805 orang. Dari 392.226 TPS, terdapat
42.233 TPS berstatus rawan 1, 12.509 TPS berstatus rawan 2, dan 328.389 TPS berstatus aman.
"Kami juga siap menerjunkan 35.241 personel Brimob yang sudah dibagi menjadi beberapa zona. Kontrak dengan maskapai sudah dilakukan, jadi ketika ada kerusuhan mereka bisa berangkat segera," kata Rikwanto.