Polisi: Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Karung di Jakut Kakak Beradik

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya meringkus dua pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita berinisial T, 43 tahun, yang dibungkus dalam karung dan dibuang di Tol Cibitung-Cilincing, Jakarta Utara.
Kedua pelaku berinisial VW, 54 tahun, dan MF, 53 tahun, yang merupakan kakak beradik.
“Jadi VW ini dengan hubungan MF ini adalah adik kakak,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Titus Yudho Ully, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
1. Polisi ungkap peran masing-masing pelaku

Titus menjelaskan peran masing-masing tersangka. VW berperan sebagai eksekutor, dan MF yang merupakan adiknya membantu sang kakak dalam pembunuhan tersebut.
“Berhasil mengamankan dua orang inisial VW selaku eksekutor, lalu MF ini perannya turut serta membantu,” ujar dia.
Titus juga menjelaskan hubungan antara korban dengan pelaku. Antara pelaku dan korban memiliki hubungan dekat. Mereka kenal selama satu tahun setelah berkenalan melalui sebuah aplikasi, korban terus menuntut keseriusan dari hubungannya.
“Jadi hubungan tersangka dan korban ini adalah teman dekat, hubungan teman dekat. Jadi korban menuntut keseriusan kepada tersangka, karena tersangka ini masih mempunyai istri akhirnya terlibat cekcok, sehingga tersangka melakukan pembunuhan,” ucapnya.
2. Korban dibunuh dengan cara dibekap menggunakan badcover

Titus menjelaskan berdasarkan keterangan tersangka dan hasil autopsi awal, pelaku membunuh korban dengan cara membekap menggunakan badcover. Akibatnya, korban mengalami penyempitan di rongga leher hingga tewas. Setelah itu, VW menghubungi tersangka lainnya, MF.
"MF datang ke kontrakan terus melihat keterangannya mereka panik. Akhirnya pada malam Jumat korban diikat dimasukan ke dalam karung goni, terus dibuang di bawah kolong jembatan Tol Cibitung-Cilincing," ujar dia.
3. Sang adik sempat sarankan supaya lapor ke polisi

Sementara itu, Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom, menyebut tersangka MF sempat menyarankan kepada kakaknya agar melaporkan peristiwa ini ke pihak berwajib. Namun, saran tersebut ditolak.
Disamping itu, pelaku VW sempat mengimingi-imingi ponsel milik korban kepada tersangka MF.
"Tersangka kedua sempat menyampaikan bahwa 'waduh ini bahaya, kenapa gak kamu lapor aja ke polisi?' 'Wah jangan nanti banyak orang yang tahu, terus kita, saya seperti apa',” ucap Maulana, menirukan ucapan pelaku.
“Dari sana mereka punya pemikiran lain, akhirnya dilakukan si korban diikat dan dimasukkan dibuang," tuturnya.