Polisi Sambangi Kantor Komnas HAM, Bahas Kasus Tewasnya Brigadir J

Jakarta, IDN Times - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto menyambangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk membahas kasus baku tembak antaranggota polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Sejak kemarin kita sudah sepakat masing-masing jalan dengan tugas dan fungsinya sesuai mandat dan undang-undang yang ada," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di kantornya, Jumat (15/7/2022).
1. Komnas HAM bekerja dengan UU yang berlaku

Dia menjelaksan Komnas HAM dalam kasus ini bakal bekerja dengan merujuk pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dengan memantau dan menyelidiki serta memonitoring proses penegakan hukum yang ada.
Pertemuan kedua instansi ini, kata dia, juga dalam upaya merespons perhatian publik termasuk kepala negara terkait kematian Brigadir J.
2. Kedua lembaga ini sudah sering tangani kasus bersama

Taufan menyebut tidak banyak yang dibahas Polri maupun Komnas HAM karena keduanya telah cukup sering menangani kasus serupa sebelumnya.
Dia mengatakan Polri dan Komnas HAM pernah bersama bekerja dalam penanganan kasus Mei 2019 yang kala itu terdapat tim dengan tugas sesuai fungsi masing-masing, tetapi tetap terjalin oleh koordinasi intensif antarinstansi.
"Pada saat itu, hasilnya kita sampaikan bersama-sama termasuk beberapa hal yang menjadi kesimpulan dan rekomendasi," ujarnya.
3. Berbagi data jika saling membutuhkan

Kasus yang pernah ditangani bersama antara Polri dan Komnas HAM adalah KM 50. Dalam perkara itu, Taufan mengatakan pihaknya berjalan lebih jauh sampai pada tingkat pengujian data dan pencarian barang bukti. Hingga hasilnya diserahkan ke Mabes Polri.
Meski bekerja secara masing-masing, dia mengatakan Komnas HAM dan Polri akan saling berbagai bantuan data jika dibutuhkan.
Begitupula jika polisi dan Komnas HAM hendak melalukan melakukan pemantauan dan penyelidikan ke beberapa tempat bersama.
"Tujuannya sama agar kita bisa membuka tabir persoalan ini dan apa yang sesungguhnya terjadi," ujar dia.