Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Baku Tembak Polisi, Komnas HAM Bakal Periksa Seluruh Pihak

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (kiri) menunjukkan barang bukti berupa bagian CCTV dalam konferensi pers perkembangan penyelidikan dan hasil temuan Komnas HAM RI atas peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (kiri) menunjukkan barang bukti berupa bagian CCTV dalam konferensi pers perkembangan penyelidikan dan hasil temuan Komnas HAM RI atas peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam, mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan seluruh pihak terkait kasus penembakan antar anggota Polri yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Seperti kasus-kasus yang lain, semua pihak akan diminta keterangan karena itu juga bagian dari hak setiap pihak yang masuk dalam peristiwa. Begitu juga memberikan keterangan, oleh karenanya prinsip-prinsip imparsialitas dan sebagainya akan kami jaga betul," kata dia dalam rekaman video yang diterima IDN Times, Kamis (14/7/2022).

1. Minta barang bukti dukung konstruksi peristiwa

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam), Irjen Ferdy Sambo. (ANTARA/HO-Polri)
Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam), Irjen Ferdy Sambo. (ANTARA/HO-Polri)

Anam mengatakan, dalam hal barang bukti, pihaknya akan mengamankannya sesuai kasus yang pernah ditangani Komas HAM sebelumnya.

"Kami bisa minta barang bukti untuk mendukung konstruksi peristiwa dan sebagainya itu akan kami lakukan," ujarnya.

2. Targetkan kasus segera selesai

Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Anam mengatakan, Tim Komnas HAM akan tetap mengawal untuk kasus tersebut hingga jangka waktu yang tak ditentukan. Dia pun berharap agar kasus tersebut segera selesai.

"Kami berharap tim ini bisa segera berakhir. Kami sudah beberapa hari ini berproses, kapan ujungnya, kami targetkan secepat mungkin. Karena memang saat ini belum bisa menentukan, apakah satu bulan atau satu bulan setengah," kata dia.

3. Komnas HAM pilih independen tak gabung dengan polisi

CCTV di Komplek Polri Duren Tiga (IDN Times/Uji Sukma Medianti)
CCTV di Komplek Polri Duren Tiga (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Sebelumnya, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, membentuk tim khusus untuk kasus baku tembak tersebut. Namun Komnas HAM memilih tetap independen dalam proses penyelidikannya .

"Semalam sudah dipertegas bahwa memang kami menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang Kapolri lakukan untuk terbuka dan akuntabel. Namun Komnas HAM, karena ini lembaga independen, kami memang bekerja sendiri," kata dia.

"Ada satu pengalaman yang pernah kami lakukan. Jadi Komnas HAM punya tim sendiri, kepolisian juga tim sendiri bekerja sesuai mekanisme, mandat, dan SOP masing-masing. Namun tetap bisa koordinasi kerja sama dan sebagainya untuk memastikan terangnya peristiwa," ujar Anam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us