Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Selidiki Kasus Beton Tower Roboh Tewaskan Pekerja di Bekasi

Ilustrasi tower provider. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Polisi masih menyelidiki robohnya beton penyangga tower di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Bekasi.
  • Polsek Tambun Selatan telah memeriksa tujuh orang saksi termasuk pekerja tower selamat dan pihak provider pemilik tower.
  • Tower dalam kondisi tidak stabil setelah robohnya beton penyangga, sehingga evakuasi korban harus menunggu proses pembongkaran tower terlebih dahulu.

Bekasi, IDN Times - Polsek Tambun Selatan masih menyelidiki kasus robohnya beton penyangga tower di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang tewaskan satu pekerja. 

Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti menjelaskan, pihaknya akan melibatkan ahli konstruksi untuk mengetahui penyebab beton penyangga roboh. 

"Sementara belum (tahu penyebab robohnya) ya, karena kami memerlukan keterangan dari ahli konstruksi dan perlu pemeriksaan dulu," katanya di lokasi kejadian, Senin (27/1/2025) malam. 

1. Polisi periksa 7 orang saksi

Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti. (IDN Times/Imam Faishal)

Wuryanti menjelaskan, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi yang di antaranya merupakan pekerja tower selamat dan pihak provider pemilik tower. 

"Jadi ada pekerja yang selamat, kemudian ada satu kepala tukang, terus sama satu lagi yang dari pihak provider," jelas Wuryanti. 

2. Polisi masih selidiki penyebab tower roboh

Beton tower di Bekasi roboh. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan adanya kelalaian pekerjaan atau tidak yang menyebabkan tower roboh dan tewaskan satu orang pekerja. 

"Nanti masih dalam penyelidikan ya, jadi tidak bisa disimpulkan sekarang (ada atau tidaknya kelalaian kerja)," ungkap Wuryanti. 

3. Tim tunggu pembongkaran tower untuk evakuasi tewas

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari menjelaskan, usai robohnya beton penyangga, saat ini tower dalam kondisi yang tidak stabil.

Desiana menjelaskan, pihaknya tidak dapat langsung mengevakuasi korban dengan cara mengangkat tower dengan crane. Sebab, hal itu bisa berpotensi tower roboh dan mengakibatkan kerusakan yang lebih luas lagi.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada vendor pemilik tower untuk melakukan pembongkaran terlebih dahulu sebelum mengevakuasi korban tewas.

"Jadi kami setelah selesai tower tersebut dibongkar baru kami evakuasi korban yang tertimpa beton di bawah menara itu. Jadi kami tunggu dulu proses bongkaran dari tower tersebut satu per satu," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us