Polri: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Maupun Pelaku Bom Sri Lanka

Jakarta, IDN Times - Mabes Polri pastikan sampai saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban maupun pelaku dalam kejadian pengeboman di Sri Lanka akhir pekan lalu.
"Kejadian bom Sri Lanka tidak ada WNI sampai dengan hari ini ya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Kantor Divisi Humas Polri, Selasa (23/4).
1. Sudah dikonfirmasi melalui Kemenlu dan Kepolisian Sri Lanka

Melalui koordinasi dengan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kepolisian Sri Lanka, dipastikan tidak ada WNI yang menjadi korban maupun pelaku pengeboman. Hal tersebut berdasarkan hasil identifikasi sementara yang telah dilakukan.
"Kepolisian RI dan Sri Lanka sudah mengidentifikasi seluruh pelaku dan korban. Sampai hari ini kita belum dapat informasi bahwa korban dan pelaku ada yang WNI," ujar Dedi.
2. Salah satu pelaku diketahui adalah warga negara Sri Lanka

Sebelumnya, dilansir oleh Telegraph disebutkan bahwa salah satu dari dua pelaku pengeboman yang menyerang hotel Shangri-La di Kolombo, diidentifikasi adalah Insan Setiawan. Namun, setelah dikroscek, salah satu pelaku tersebut bernama Insan Seelawan alias Seelavan Hinsamy.
Hal tersebut dipastikan dari penelusuran yang dilakukan dimana Insan Seelawan diduga merupakan pemilik pabrik yang beralamat di Jalan Wellampitiya Avissawella di Sri Lanka.
"Sudah terindentifikasi dan yang bersangkutan adalah warga negara Sri Lanka, bukan WNI," ujarnya.
3. Pengeboman di Sri Lanka banyak memakan korban jiwa

Sebelummya, diketahui terjadi 6 ledakan di daerah Kolombo, Sri Lanka pada Minggu,(21/04) lalu. Tempat-tempat yang dijadikan sasaran teror antara lain, Gereja Kochikade, Gereja St. Sebastian, Gereja Batticaloa, Hotel Shangri La, Hotel Kingsbury, dan Hotel Cinnamon Grand.
Dilansir dari BBC, dikabarkan hingga hari ini 290 orang tewas dan 500 orang mengalami luka-luka. Setelah dilakukan identifikasi, setidaknya ada 31 orang warga negara asing yang meninggal dunia.