Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polwan di Maluku Utara Terpapar Paham Radikal Lewat Media Sosial

IDN Times/ Axel Jo Harianja

Jakarta, IDN Times - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri masih mendalami kasus yang dialami oknum polisi wanita (Polwan) bernama Bripda Nesti Ode Sami. Bripda Nesti diamankan karena diduga terpapar paham ISIS.

"Yang bersangkutan bisa terpapar paham radikal karena dia belajar mandiri di medsos. Masih didalami apakah sempat memaparkan ke anggota lain, apakah terafiliasi dengan jaringan teroris lain masih didalami," jelas Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/10).

1. Bripda Nesti pernah ditangkap karena meninggalkan tugas

Ilustrasi ISIS (IDN Times/Arief Rahmat)

Bripda Nesti sebelumnya pernah diamankan pada Mei 2019 lalu. Dia diamankan saat ada di Bandara Juanda, Surabaya. Dia ditangkap lantaran, dia meninggalkan tugas tanpa alasan.

2. Bripda Nesti terancam diberhentikan dengan tidak hormat

IDN Times/Axel Jo Harianja

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri, hingga saat ini masih memeriksa Bripda Nesti. Asep juga mengatakan, Bripda Nesti teramcam diberhentikan atas perbuatannya.

"Kemudian secara aturan di internal kami secara organisasi yang bersangkutan juga dalam proses untuk menuju sidang komisi kode etik yang kemudian nanti akan direkomendasikan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," kata Asep.

3. Bripda Nesti ditangkap di Yogyakarta

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Bripda Nesti merupakan Polwan yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut). Dia diamankan oleh Densus 88, pada Jumat (26/9) lalu di Yogyakarta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us