Prabowo Bertemu Menhan AS di Singapura, Bahas Kerja Sama Alutsista

- Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan AS, membahas kerja sama modernisasi alutsista antara kedua negara.
- Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan AS dan mengingatkan tanggung jawab besar China dan Amerika Serikat terhadap peradaban global.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin di sela-sela kegiatan IISS Shangri-La Dialogue ke-21 2024 di Singapura, Sabtu (1/6/2024). Pertemuan itu membahas mengenai kerja sama alutsista antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada dukungan Amerika Serikat terkait kerja sama dalam memodernisasi alutsista Indonesia. Hal ini penting untuk pemenuhan kekuatan TNI,” ujar Prabowo dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/6/2024).
1. Prabowo sampaikan terima kasih sudah mau bertemu

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan AS karena sudah mau melakukan pertemuan bilateral.
Saat menjadi pembicara di Shangri-la Dialogue ke-21, Prabowo juga mengingatkan Amerika Serikat dan China memiliki tanggung jawab besar terhadap peradaban global.
“Kami menyerukan kepada semua pemimpin peradaban besar China serta para pemimpin Amerika Serikat yang juga mewakili peradaban besar Barat untuk memikul tanggung jawab besar dalam peran kepemimpinan mereka secara global. Negara-negara di dunia ini bergantung dan mengandalkan, serta menuntut kearifan dan manfaat dari negara-negara besar,” kata Prabowo.
2. Semua negara harus saling bekerja sama

Presiden terpilih periode 2024-2029 itu mengajak semua negar untuk saling bekerja sama agar kedamaian antarnegara bisa tercipta.
“Kami yakin dapat bekerja sama, dapat berkolaborasi dalam mencapai kebaikan bersama umat manusia. Dengan kekuatan besar datang pula tanggung jawab, ilmu pengetahuan dan teknologi memberi kita kesempatan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat kita,” ucap dia.
“Namun, tanpa kebijaksanaan, tanpa niat baik, ilmu pengetahuan dan teknologi juga dapat dengan cepat membawa bencana bagi dunia kita,” sambungnya.
3. Jiwa nasionalisme perlu diimbangi dengan kemanusiaan

Lebih lanjut, Prabowo juga mengingatkan, jiwa nasionalisme juga harus diimbangi dengan kemanusiaan. Menurutnya, rasa kemanusiaan akan memunculkan kebijaksanaan.
“Nasionalisme harus diimbangi dengan kemanusiaan. Patriotisme harus diimbangi dengan kebijaksanaan dan menghormati semua nilai. Mari kita bekerja demi kebaikan bersama,” ucapnya.