Prabowo Duduk Diapit Sara dan Puan Saat Hadir di Kongres ke-4 Tidar
- Prabowo Subianto melarang kader partainya gembar gembor soal kepemimpinannya dua periode
- Prabowo menegaskan keputusannya untuk maju akan mempertimbangkan hasil kinerja pemerintahan selama lima tahun ke depan
- Rahayu Saraswati Djojohadikusumo terpilih lagi sebagai Ketua Umum PP Tidar, dengan komitmen untuk mendorong keterwakilan generasi muda di politik nasional
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto ikut hadir dalam penutupan kongres ke-4 organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar) pada Sabtu (17/5/2025) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Dilihat dari dokumentasi yang ada, Prabowo datang mengenakan baju safari berwarna cokelat. Ia langsung disambut oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani, anggota pembina Tidar Hasyim Djojohadikusumo, Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, dan Ketua DPR Puan Maharani.
Ketika duduk, Prabowo terlihat diapit keponakannya yang akrab disapa Sara dan Puan. Prabowo pun sempat melambaikan tangannya ke seluruh anggota Tidar yang hadir.
Apa saja yang disampaikan Prabowo kepada kader Tidar?
1. Prabowo larang kader-kadernya gembar gembor soal kepemimpinan dua periode
Salah satu poin yang disampaikan Prabowo di dalam kongres ke-IV Tidar, yakni ia melarang kader-kader partainya dan anggota sayap partai gembar gembor soal kepemimpinannya dua periode. Sebelumnya, Partai Gerindra sudah resmi meminta Prabowo untuk maju kembali sebagai capres di Pemilu 2029. Namun, ia belum menerima secara resmi.
"Tadi terima kasih, ada yang sebut Prabowo dua periode. Saya kira, saya mau koreksi. Kader-kadernya muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum satu tahun menjalankan amanah," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Prabowo kemudian mengingatkan kepada kader-kader partainya dan anggota Tidar, keputusannya untuk maju akan mempertimbangkan hasil kinerja pemerintahan selama lima tahun ke depan.
"Niat itu silakan disimpan dalam hati. Tetapi, saya sudah katakan, nanti yang menentukan apakah Prabowo (maju) dua periode atau tidak, selain Yang Mahakuasa, ya Prabowo sendiri. Kalau saya menilai diri saya tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai Presiden RI," imbuhnya.
2. Prabowo minta tidak diajukan secara resmi di periode kedua bila dianggap sudah gagal
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan seandainya dirinya gagal memimpin, maka ia berharap kader-kadernya tidak lagi memintanya untuk kembali mencalonkan diri untuk periode kedua.
"Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat, jangan saudara harapkan saya mau maju lagi. Sebagai seorang pejuang, kita hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Prabowo.
3. Rahayu Saraswati kembali terpilih jadi Ketum PP Tidar
Sementara, di penutupan kongres, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Tunas Indonesia Raya (TIDAR), organisasi sayap Partai Gerindra, untuk masa bakti 2025–2030.
Pemilihan dilakukan dalam Kongres IV PP Tidar yang digelar pada Sabtu (17/5/2025) di Jakarta, dan diikuti oleh pengurus daerah dari 38 provinsi serta 9 pengurus luar negeri dari diaspora Indonesia.
"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP Tidar periode 2025-2030," ujar perempuan yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, kepada media di Jakarta.
Sara menyampaikan amanah tersebut menjadi bagian dari perjuangannya untuk mendorong keterwakilan generasi muda di kancah politik nasional. Dia menegaskan komitmen TIDAR untuk membina dan menyiapkan kader muda potensial agar dapat tampil sebagai pemimpin masa depan, khususnya dalam Pemilu 2029.
"Kami ingin memastikan hadirnya pemuda-pemudi terbaik yang berkapasitas dan berintegritas sebagai wakil rakyat maupun kepala daerah," tutur dia.
