Prabowo Ingin Beri Efek Jera ke Koruptor, tetapi Tak Mau Hukuman Mati

- Presiden Prabowo ingin efek jera bagi koruptor tanpa hukuman mati.
- Prabowo akan konsultasi dengan ahli hukum mengenai hukuman mati untuk koruptor.
- Prabowo ingin bernegosiasi agar hasil korupsi dikembalikan kepada negara, namun sulit dilakukan.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengaku sangat ingin memberi efek jera kepada koruptor. Namun, ia tak berharap hukuman mati diterapkan.
Prabowo mengeklaim, presiden-presiden pendahulunya tak pernah memberikan hukuman mati. Oleh karena itu, ia pun tak mau melakukannya.
"Saya pada prinsipnya juga, kalau bisa kita cari efek jera yang tegas, tapi mungkin tidak sampai hukuman mati," ujar Prabowo dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media massa.
1. Prabowo akan konsultasi dengan ahli hukum

Meski begitu, Prabowo akan berkonsultasi dengan ahli hukum mengenai hukuman mati buat para koruptor. Namun, ia berharap tak menerapkan hukuman mati karena itu bersifat final.
"Kalau hukum mati final, kita nggak bisa hidupkan dia kembali. Sehingga pada prinsipnya, banyak pelaksanaan hukum mati kan diulur-ulur, bahkan ujungnya juga tidak dilaksanakan sebenarnya," ujar Prabowo.
2. Prabowo berharap koruptor akui perbuatan dan kembalikan hasil korupsinya

Prabowo mengaku sebetulnya lebih ingin bernegosiasi dengan para koruptor dengan harapan mereka mau mengembalikan hasil korupsinya untuk negara. Namun, menurutnya hal itu sulit dilakukan.
"Karena secara sifat manusia mungkin dia gak mau ngaku," ujarnya.
3. Prabowo ingin seluruh kerugian negara dikembalikan

Mantan Menteri Pertahanan itu ingin agar seluruh kerugian negara yang ditimbulkan koruptor dikembalikan kepada negara. Namun, hal itu juga harus adil.
"Tapi kita juga harus adil kepada anak istrinya. Kalau ada aset yang sudah milik dia sebelum dia menjabat, ya nanti kepala ahli hukum suruh bahas apakah adil anaknya menderita juga. Karena dosa orang tua sebetulnya kan tidak boleh diturunkan ke anaknya," ujarnya.