Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Nilai Kinerjanya Masih 6, Sering Telepon Menteri Tengah Malam

Presiden Prabowo Subianto ketika berbincang dengan enam pemimpin redaksi di Hambalang, Jawa Barat. (IDN Times/Krisnaji)
Intinya sih...
  • Prabowo bangga dengan pencapaian pemerintahannya yang dinilai 6 dari 10
  • Presiden merasa belum puas dan menekankan pentingnya bergerak cepat dalam birokrasi
  • Prabowo menyoroti mentalitas birokrasi, mobilitas aparatur sipil negara, dan lambannya proses implementasi kebijakan negara

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Prabowo Subianto mengakui pencapaiannya sebagai kepala pemerintahan selama enam bulan terakhir berada di poin enam dari 10. Prabowo bangga dengan capaian itu, tetapi belum puas. 

"Saya bangga bahwa sekarang ini saya kasih nilai diri saya 6," ujar Prabowo dalam Program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/4/2025).

1. Prabowo ungkap sering telepon menteri tengah malam

Presiden Prabowo Subianto ketika berbincang dengan enam pemimpin redaksi di Hambalang, Jawa Barat. (IDN Times/Krisnaji)

Prabowo mengaku tak puas dengan capaian itu. Ia bahkan sering menghubungi menteri Kabinet Indonesia Maju pada tengah malam. 

"Sekarang saja saya sudah dibilang koboi kok. Iya kan? Sekarang saya dibilang politik komando. Komando, komando, iya kan? Kasian menteri-menteri saya. Jam 12 malam saya telepon, iya kan? Jadi, saya ingin kita memang harus bergerak cepat," katanya.

2. Birokrasi dan mental menjadi masalah

Presiden Prabowo Subianto ketika berbincang dengan enam pemimpin redaksi di Hambalang, Jawa Barat. (IDN Times/Krisnaji)

Prabowo menyoroti persoalan fundamental dalam birokrasi. Dia menilai mentalitas dalam birokrasi menjadi hambatan besar dalam menjalankan visi pemerintah.

"Demokrasi ini membuat semua politisi yang dipilih seperti wali kota, gubernur, harus membalas tim sukses. Artinya apa? Semua ingin jadi ASN. Semua ingin jadi pejabat. Akhirnya, bloated demokrasi," kata dia.

Dalam konteks reformasi birokrasi, Prabowo menegaskan pentingnya mobilitas dan integritas aparatur sipil negara agar bersedia ditempatkan di mana saja.

3. Soroti proses birokrasi dalam implementasikan kebijakan negara

Presiden Prabowo Subianto ketika berbincang dengan enam pemimpin redaksi di Hambalang, Jawa Barat. (IDN Times/Krisnaji)

Dia juga mengkritik lambannya proses birokrasi dalam mengimplementasikan kebijakan negara. Menurutnya, produk-produk hukum seperti Inpres dan Kepres sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan.

"Katanya minimal 6 bulan. Rata-rata 10 bulan sampai 18 bulan. Sekarang? Kalau 3 minggu sudah paling lama," klaimnya.

''Adanya birokrasi, eksekusi untuk mencapai hal-hal yang berguna, bermanfaat, segera. Untuk rakyat. Are you with me or not with me? Kalau enggak ya sudah," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us