Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Kembali ke Indonesia Usai Kunjungan ke India dan Malaysia

Presiden Prabowo tiba di Indonesia usai kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Prabowo kembali ke Indonesia setelah kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia
  • Dalam kunjungannya, Prabowo melakukan pertemuan dengan PM India dan Malaysia serta membahas kerja sama di berbagai sektor
  • Prabowo juga menerima tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) dari Sultan Ibrahim

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto kembali ke Indonesia usai kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia. Prabowo berangkat ke India pada Kamis (23/1/2025).

Prabowo menjadi tamu utama perayaan HUT ke-76 India. Prabowo berada di India hingga Minggu (26/1/2025).

Prabowo tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada Senin (27/1/2025), sekitar pukul 19.30 WIB. Kedatangan Prabowo disambut Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

1. Kesepakatan yang dicapai saat Prabowo di India

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, India, pada Sabtu (25/1/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Selain menjadi tamu utama, Prabowo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, India, pada Sabtu (25/1/2025). Dalam pertemuan itu, sejumlah kerja sama di berbagai sektor disepakati antara Indonesia dan India.

"Dalam diskusi kami di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, kerja sama keamanan, AI (kecerdasan buatan), digital IT, energi, kami sepakat untuk memperkuat kerja sama ini," ujar Prabowo dalam keterangannya.

Tercatat, ada lima kerja sama yang disepakati antara Indonesia dan India. Berikut daftarnya:

  1. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Kesehatan antara Kementerian Kesehatan Indonesia dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Republik India;
  2. Memorandum Saling Pengertian Antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan Komisi Pharmacopoeia untuk Obat-Obatan India dan Homoeopati Kementerian Ayush Republik India dalam Kerja Sama di Bidang Pemastian Mutu Obat Tradisional;
  3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Komunikasi Dan Digital Republik Indonesia Dan Kementerian Elektronik Dan Teknologi Informasi Republik India tentang Kerja Sama dalam bidang Pengembangan Digital;
  4. Memorandum saling pengertian antara Badan Keamanan Laut Republik Indonesia dan Penjaga Pantai tentang Kerja Sama Keselamatan dan Keamanan Maritim; dan
  5. Program Pertukaran Budaya Antara Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan Republik India Untuk Periode 2025-2028.

2. Kerja sama yang dibahas saat bertemu PM Malaysia

Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, bertemu di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, pada Senin (27/1/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Pada Senin (27/1/2025) siang, Prabowo bertemu dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur. Pertemuan kedua pemimpin tersebut juga membahas mengenai kerja sama pengelolaan industri kelapa sawit menjadi komoditas utama.

Prabowo mengatakan, Indonesia dan Malaysia merupakan produsen terbesar kelapa sawit di dunia dengan produksi global mencapai 80 persen.

"Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini," kata dia.

Pertemuan tersebut juga turut membahas mengenai perdamaian Palestina dan Israel agar berlangsung langgeng. Sehingga, Palestina bisa mendapat 100 persen kemerdekaannya.

"Masalah Palestina kita berada di satu garis, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution,”ujar Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Anwar Ibrahim menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama di sektor energi antara Indonesia dan Malaysia.

“Komitmen kami untuk menjamin kerja sama Petronas dan Pertamina. Dua perusahaan minyak dan gas di kawasan agar sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan juga transfer antarnegara,” ujar Anwar Ibrahim.

Menurut Anwar Ibrahim, perlu ada langkah konkret agar kerja sama yang sudah disepakati antara Indonesia dan Malaysia berjalan dengan baik.

“Kami berdua telah memberikan instruksi yang jelas kepada negara dan departemen terkait selain sektor swasta untuk melakukan perbaikan, untuk memastikan bahwa apapun yang sepakati di Kementerian sesegera mungkin,” kata Anwar.

3. Prabowo dapat tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor)

Presiden Prabowo Subianto mendapat tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) (dok. Sekretariat Presiden)

Selain itu, Presiden Prabowo juga menerima tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor). Pemberian kehormatan itu digelar di Istana Negara Malaysia, pada Senin (27/1/2025) dan diserahkan langsung oleh Yang Dipertuan Agung XVII Sultan Ibrahim.

Penghargaan Darjah Kerabat Johor pertama kali ada pada 31 Juli 1886. Penghargaan itu merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi kerajaan Johor.

Dalam tanda kehormatan itu, ada seruan "Muafakat itu Berkat". Artinya, tanda kehormatan itu diberikan kepada raja-raja Melayu, kerabat dekat kerajaan dan juga pemimpin negara asing yang bersama dalam memperkuat hubungan bilateral.

Saat pemberian Darjah Kerabat Johor Pangkat Pertama, Prabowo dipakaikan kalung emas bertuliskan nama Sultan Abu Bakar berbahasa aksara Jawi.

Hal itu memiliki makna kejayaan dan persatuan. Kemudian, ada tanda bintang besar berdesain sembilan sudut menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh Kerajaan Johor.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us