Prabowo-PM Inggris Bahas Peluncuran Indonesia–UK Strategic Partnership

- Penguatan kemitraan maritim jadi fokus utama
- Inggris siapkan 10 ribu beasiswa dan perluas kehadiran Universitas di Indonesia
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melakukan konferensi video dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer pada Sabtu (22/11/2025). Pertemuan tersebut membahas peluncuran resmi Indonesia–UK Strategic Partnership yang direncanakan menjadi tonggak baru dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara.
Melalui keterangan Instagram @sekretariat.kabinet, Prabowo menyampaikan, Indonesia menyambut baik penguatan hubungan komprehensif dengan Inggris.
“Indonesia siap memperluas kolaborasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tulis keterangan instagram @sekretariat.kabinet
1. Penguatan kemitraan maritim jadi fokus utama

Pada sektor maritim, kedua pemimpin sepakat memperkuat Maritime Partnership Program, termasuk peningkatan kolaborasi keamanan laut, pertukaran informasi, serta peningkatan kapasitas penegakan hukum. Program ini dinilai strategis untuk mengamankan jalur perdagangan dan menjaga stabilitas kawasan.
Dalam bidang ekonomi, pembahasan menekankan percepatan pelaksanaan Economic Growth Partnership melalui penguatan investasi, perdagangan, serta pengembangan industri prioritas.
Pemerintah Indonesia dan Inggris menyatakan komitmen untuk memastikan kerja sama ekonomi memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di kedua negara.
2. Inggris siapkan 10 ribu beasiswa dan perluas kehadiran Universitas di Indonesia

Sektor pendidikan menjadi salah satu agenda utama. PM Keir Starmer memberi perhatian terhadap rencana perluasan kehadiran universitas-universitas terkemuka Inggris di Indonesia.
Dia juga menyampaikan komitmen pemerintah Inggris untuk menyediakan hingga 10 ribu beasiswa bagi pelajar Indonesia. Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut.
3. Prabowo dan Starmer serukan stabilisation force internasional untuk lindungi warga sipil di Gaza

Selain isu bilateral, pertemuan itu turut membahas situasi di Gaza. Presiden Prabowo dan PM Starmer menekankan kebutuhan mendesak kehadiran stabilisation force internasional demi perlindungan warga sipil dan kelancaran bantuan kemanusiaan.
"Pertemuan virtual tersebut menandai langkah awal penting menuju agenda bersama pada awal tahun mendatang, serta mempertegas komitmen kedua negara untuk membangun kemitraan yang inklusif, visioner, dan saling menguntungkan," demikian tulis keterangan tersebut.


















