Prabowo Siap Teruskan Tradisi Politik Luar Negeri Tetangga Baik

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan jika nanti terpilih menjadi Presiden di periode 2024–2029 akan mengangkat Kebijakan Bertetangga yang Baik atau Good Neighbor Policy sebagai arah dan strategi politik luar negeri Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam forum yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin (13/11/2023).
"Seandainya dapat mandat dari rakyat, Prabowo-Gibran yang dapat mandat, saya sampaikan arah politik luar negeri. Prinsip kita adalah seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak, dan kita ingin melaksakan politik tetangga baik," ujar Prabowo
1. Indonesia akan jadi tetangga yang baik

Prabowo menyampaikan saat memimpin bersama Gibran Rakabuming Raka nanti, pemerintah Indonesia ingin menjadi tetangga yang baik untuk menciptakan suasana yang damai.
"Kita ingin menjadi tetangga yang baik bagi seluruh tetangga-tetangga di kawasan kita. Kita butuh suasana yang damai, kita butuh suasana yang saling menguntungkan dan butuh ekonomi kita baik," katanya.
2. Indonesia akan teruskan sejarah non blok

Prabowo menegaskan secara sejarah dan tradisi, Indonesia memilih non blok, tidak memihak pakta militer manapun dan berpedoman pada prinsip-prinsip non-keanggotaan pada blok geopolitik mana pun.
"Tradisi ini, saya pikir, saya berkomitmen untuk melanjutkan. Karena bukan hanya tradisi kita saja, itu adalah keinginan mayoritas masyarakat Indonesia dan yang lebih penting adalah demi kepentingan nasional," tegas Prabowo.
3. Tradisi akan dipertahankan

Prabowo berkomitmen akan mempertahankan kebijakan bertetangga yang baik dengan negara-negara kawasan ASEAN dan dunia.
“Oleh karena itu, sudah menjadi kepentingan kami untuk memiliki tradisi ini. Apa yang saya sebut dengan ‘Kebijakan Bertetangga yang Baik’. Kami ingin mempertahankan kebijakan bertetangga yang baik di kawasan kami dan dunia,” katanya.