Prabowo soal Keinginan Mahfud Mundur sebagai Menteri: Itu Hak Politik

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengomentari keinginan Mahfud MD mundur dari posisi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Menurut Prabowo, sikap itu merupakan hak politik Mahfud.
“Itu hak politik,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) setelah menghadiri forum 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Mahfud MD sudah membuat surat pengunduran diri dari kursi Menko Polhukam. Mahfud menambahkan, surat itu akan diberikan langsung kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Maka, saya ini sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," ujar Mahfud dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Mahfud MD Official, Rabu (31/1/2024).
Mahfud sudah meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun, Jokowi masih berada di luar kota.
Jokowi dijadwalkan kembali ke Jakarta, Kamis (1/2/2024). Mahfud berharap bisa langsung menyerahkan surat pengunduran diri saat Jokowi tiba di Jakarta.
"Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula kami bertemu. Kenapa? Kami sekali lagi kami harus tidak boleh tinggal gelanggang," ucap dia.
Mahfud menegaskan, akan mengundurkan diri secara terhormat. Sebab, ia diangkat sebagai Menko Polhukam secara terhormat oleh Presiden Jokowi.
"Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan amit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau," imbuhnya.