Prabowo: Tak Perlu Tua atau Muda untuk Pimpin Indonesia

Bogor, IDN Times - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menegaskan tidak ada orang yang terlalu muda atau tua untuk menjadi seorang pemimpin di Indonesia.
Menurut dia, usia bukan faktor utama yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pemimpin. Yang terpenting apakah calon pemimpin itu memiliki hati untuk berpihak kepada rakyat.
Prabowo menekankan hal itu setelah menanyakan usia anak dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ravindra Airlangga dalam rangkaian HUT-59 dan Konsolidasi Partai Golkar di GOR Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024).
"Umurmu berapa?" tanya Prabowo ke Ravindra.
"32 tahun," jawab Anggota Komisi IV DPR RI.
Mendengar hal itu, sontak Prabowo menyebut bahwa Ravindra masih terlalu muda. Namun ia menegaskan, untuk menjadi seorang pemimpin tak perlu muda atau tua, yang terpenting adalah punya kemauan untuk membela rakyat.
"Terlalu muda, terlalu muda, tidak ada muda tidak ada tua, yang penting hatinya, yang penting niatnya, yang penting kehendaknya, mau membela rakyat atau tidak," kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu berpandangan, Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang ikhlas dan ingin berbakti secara sungguh-sungguh.
Dalam acara, Prabowo turut menyampaikan terima kasih kepada Partai Golkar dan seluruh elite yang hadir di kesempatan itu.
Prabowo lantas menekankan koalisi yang kini dijalani oleh Partai Gerindra dan Partai Golkar pada Pemilu 2024 merupakan wujud kolaborasi yang bertujuan mensejahterakan rakyat.
"Saya termasuk alumni Golongan Karya. Karena dulu saya lihat Pak Airlangga, saya cepat-capat keluar bikin partai baru (Partai Gerindra). Daripada bersaing, lebih baik sekarang kita berkolaborasi, bersekutu, bersama, berjuang bersama untuk rakyat Indonesia," ujar dia.